sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BSDE catat lonjakan laba bersih hingga 116% pada 2019

Meningkatnya labaPT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) didorong oleh kenaikan pendapatan usaha.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 27 Mar 2020 14:15 WIB
BSDE catat lonjakan laba bersih hingga 116% pada 2019

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) meraup laba bersih sebesar Rp2,79 triliun pada 2019, atau melonjak hingga 116,27% dari laba 2018 sebesar Rp1,29 triliun.

Meningkatnya laba emiten yang bergerak di sektor properti ini didorong oleh kenaikan pendapatan usaha. BSDE mencatat pendapatan usaha sebesar Rp7,08 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy) atau naik 6,94% dari Rp6,62 triliun pada 2018.

Manajemen BSDE dalam laporan keuangan perseroan, Jumat (27/3) mengatakan kontribusi penjualan perseroan didominasi oleh pendapatan yang berasal dari lini bisnis real estat sebesar Rp6,08 triliun.

"Pendapatan di lini real estat tersebut naik 10% dibanding tahun 2018 sebesar Rp5,47 triliun,” kata manajemen BSDE.

Namun, kontribusi pendapatan dari segmen properti BSDE tercatat mengalami penurun 32,86% menjadi Rp566,48 miliar . Padahal, tahun 2018 perseroan mencatatkan pendapatan hingga Rp843,73 miliar di lini bisnis ini.  

Sama halnya dengan lini properti, pendapatan perseroan di lini bisnis hotel juga terkoreksi 19,22% menjadi Rp50,47 miliar. Tahun 2018, lini bisnis hotel mencatatkan pendapatan sebesar Rp62,48 miliar.

Adapun pendapatan dari segmen lainnya mencatatkan lonjakan hingga 57,14%, sebesar Rp381,43 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp242,73 miliar.

Tercatat, total liabilitas perseroan turun 4,21% menjadi sebesar Rp20,89 triliun, dari Rp21,81 triliun per Desember 2018.

Sponsored

Sementara, jumlah total aset perseroan tercatat naik 4,49% sebesar Rp54,44 triliun, dibanding periode sama tahun 2018 sebesar Rp52,10 triliun.

Dengan keluarnya laporan keuangan BSDE ini, saham milik BSDE tercatat naik 22,5% ke level Rp735 per lembar saham pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Saham BSDE tercatat memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp14,15 triliun.

Berita Lainnya
×
tekid