sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Buat Bank Wakaf Mikro cara Ma’ruf Amin bangun ekonomi umat

Bank Wakaf Mikro incar nasabah pelaku UMKM dan petani.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Selasa, 19 Feb 2019 17:56 WIB
Buat Bank Wakaf Mikro cara Ma’ruf Amin bangun ekonomi umat

Calon wakil presiden dari nomor urut 01, Ma’ruf Amin, memiliki strategi tersendiri untuk membangun ekonomi umat di Indonesia. Salah satunya dengan cara membangun Bank Wakaf Mikro. Hal ini pun sudah ia terapkan di sekitar pondok pesantren asuhannya, Ponpes An-Nawawi yang berada di Serang, Banten. 

Saat ini, Ma’ruf mengatakan, Bank Wakaf Mikro yang dibentuknya diperuntukkan bagi masyarakat sekitar pesantren. Nasabah yang menjadi prioritas untuk bank tersebut yakni yang bergerak pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan petani. 

“4 M pembiayaannya dari pemerintah dibuat kelompok-kelompok. Per kelompok 10 orang. Per orang satu juta, tahap kedua, 2 juta. Saat ini ada 400 nasabah. Mereka patuh dan taat,” kata Ma’ruf Amin ketika memperkenalkan Pondok Pesantren An-Nawawi selaku ponpes asuhannya pada Selasa, (19/2).

Selain itu, konsep lainnya adalah membangun mitra dengan para santri dan petani lokal. Ini dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan terhadap umat. Selain di Banten, kata Ma’ruf, mitra santri nadional juga sudah hadir dengan merambah ke daerah lain.

“Kita memberikan ke masyarakat bukan hanya di sini (Banten), tapi juga di Sulawesi, Tuban, Jawa dan daerah lain. Ini merupakan arus baru ekonomi Indonesia, kita akan mendorong lebih jauh lagi koperasi-koperasi dan UMKM," kata Ma’ruf.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin dalam kunjungannya itu juga mengatakan, Ponpes An-Nawawi telah membina santri-santrinya menjadi Gus Iwan alias Santri Bagus Pinter Ngaji dan Usahawan. Ponpes tersebut selain mendidik soal agama, juga membangun pendidikan terintegrasi. 

Itu mulai dari Tsanawiyah, Aliyah hingga jenjang perguruan tinggi yang memadukan konsep pendidikan umum dengan pendidikan pesantren Salafiah. Di sana, para santri An-Nawawi diajarkan ilmu pengetahuan umum hingga ilmu berwirausaha seperti pengolahan limbah, pengolahan peternakan dan pembuatan roti.

"Supaya mereka bisa berwiraswasta, karena kita ini memang ingin membangun orang yang kita sebut Gus Iwan, santri bagus pinter ngaji usahawan. Jadi dia ngaji dan usaha. Disamping buat roti, mie ayam dan kue-kue yang lainnya," kata Ma’ruf.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid