sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gen X dan milenials 60% penggerak pasar halal di Indonesia

Gen Z adalah target pasar berikutnya yang harus diperhatikan.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Rabu, 15 Des 2021 20:02 WIB
Gen X dan milenials 60% penggerak pasar halal di Indonesia

Gen X dan Milenial menyumbang hampir 60% dari total pengeluaran makanan di Indonesia. Di saat banyak destinasi wisata bertekad untuk memulai kembali aktivitas ekonominya, masih ada tantangan akan munculnya varian baru Covid-19. 

Fazal Bahardeen, CEO CrescentRating & HalalTrip mengungkapkan bahwa Indonesia konsisten dalam destinasi wisata halal. Terutama pada sektor makanan dan minuman, yang akan berperan penting dalam memulihkan perekonomian Indonesia terutama di masa pandemi dan pasca Covid-19. 

"Kami berharap kehidupan kita akan segera kembali normal di tahun 2022. Keragaman kuliner Indonesia merupakan aset negara yang besar. Meskipun konsumen lokal masih menjadi penggerak dan pendorong utama pertumbuhan sektor kuliner halal Indonesia, awal yang baik ini dapat menjadi momentum untuk membangun kembali bagaimana Indonesia dapat menjadi surga kuliner halal di kawasan ini,” kata Fazal, pada acara forum virtual internasional bertajuk "Halal Dining ASEAN Forum 2021" pada Rabu (15/12).

Di sisi lain, Gen Z adalah target pasar berikutnya yang harus diperhatikan. Saat mereka memasuki dunia kerja di tahun-tahun mendatang, pemahaman tentang perilaku mereka akan membuka peluang bagi para pemain industri makanan dan minuman.  

Kedati demikian kata dia, Negara Indonesia selalu Konsisten menempati posisi teratas sebagai destinasi ramah muslim favorit yang dilansir dalam Mastercard-Crescentrating Global Muslim Travel Index.    

Di waktu yang bersamaan Navin Jain, Country Manager, Indonesia, menjelaskan bahwa jumlah pengeluaran domestik terhadap produk dan jasa halal di Indonesia pada tahun 2020 menyentuh angka US$184 miliar dan angka ini diprediksikan meningkat menjadi US$281,6 miliar pada tahun 2025. 

Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index (GMTI) 2021 yang dirilis pada bulan Juli tahun ini, memproyeksikan bahwa pasar ini akan pulih hingga 80% pada tahun 2023. 

Lalu dari segi pengeluaran (expenditure) Muslim Indonesia terhadap konsumsi makanan dan minuman serta layanan pesan-antar diperkirakan mencapai Rp1.000 Triliun, menurut Mastercard-CrescentRating Halal Food Lifestyle Indonesia Report 2021, yang disusun bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). 

Sponsored

Sementara itu menurut Vetje Raharjo menjelaskan banyaknya destinasi wisata dibuka kembali untuk para turis internasional, pasar ini akan terus tumbuh dan berperan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi di destinasi wisata. Kemudian dengan peluncuran laporan perkembangan industri makanan dan minuman halal.

“Peluncuran laporan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi perkembangan industri makanan dan minuman Halal serta mempererat kerjasama antar pemangku kepentingan dalam upaya mendongkrak industri Halal di Indonesia.” ujar Ventje Rahardjo dari KNEKS.

Seiring dengan upaya pemulihan perekonomian nasional, sektor ini akan terus menciptakan peluang besar untuk mempercepat pemulihan pasar domestik Indonesia dalam jangka pendek maupun menengah.

Laporan ini merupakan seri ke-2 dalam rangkaian "Halal Food Lifestyle Reports" yang diterbitkan oleh Mastercard & Crescentrating. Laporan pertama yang dirilis pada bulan Maret 2021 adalah tentang pasar kuliner halal Singapura. 

Seiring dengan pembatasan perjalanan yang masih berlangsung sejak awal tahun, laporan-laporan ini membahas lebih dalam tentang upaya kebangkitan sektor industri makanan dan minuman saat pelonggaran pembatasan ruang gerak konsumen dilakukan. Termasuk, dalam meningkatkan pelayanan untuk konsumen muslim pada saat destinasi wisata kembali normal. 

Adapun sebagai tambahan informasi, hasil studi komprehensif mengenai kebiasaan konsumen muslim Indonesia yang dibahas dalam laporan ini mengungkapkan bahwa Gen X adalah konsumen terbesar dilihat dari pengeluaran per kapita dan total pengeluarannya, dengan total 30% dari populasi Indonesia. Kemudian diikuti oleh kaum milenial sebagai konsumen terbesar kedua yang menyumbang 28% dari populasi muslim lokal. 

Pendapatan bulanan rata-rata dari 70% responden yang belanja kurang dari Rp500 ribu per bulan untuk makan adalah kurang dari Rp5.000 ribu Jumlah ini merupakan 10% dari pendapatan mereka. Masakan lokal Indonesia masih menjadi yang paling populer, terutama masakan khas jawa. Namun, belakangan ini masakan asia menjadi semakin popular di kalangan masyarakat Indonesia. 

Selain itu, laporan ini juga menyoroti kontribusi sektor makanan pedagang kaki lima sebagai bagian penting dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Dapat dikatakan, sektor ini merupakan penyelamat dalam menjaga ketahanan ekonomi sektor makanan baik bagi konsumen dan pedagang kaki lima.

Berita Lainnya
×
tekid