Holding Indonesia Battery akan terbentuk, apa peran Pertamina?
Holding akan fokus dalam membangun pabrik baterai di dalam negeri.

PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan holding BUMN Pertambangan MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) alias Inalum bakal membentuk holding Indonesia Battery. Holding ini akan fokus dalam membangun pabrik baterai di dalam negeri.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam holding tersebut Pertamina akan fokus pada pengembangan rencana manufaktur dalam perakitan komponen baterai.
“Nantinya Pertamina akan fokus di masing-masing proses bisnis terkait, terutama dalam pengembangan manufacturing plant, mengintegrasikan komponen sel di dalam baterai, dan merakitnya ke dalam pack sesuai dengan peruntukannya," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/10).
Dia menambahkan, Pertamina juga akan terlibat bersama perusahaan pelat merah lainnya yang tergabung dalam holding tersebut untuk proses daur ulang baterai.
"Juga masuk dalam pemanfaatannya, serta bersinergi untuk proses recycle baterai tersebut,” ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, Pertamina secara intensif melakukan kajian internal dan berkoordinasi dengan manajemen MIND ID serta PLN untuk mengatur tugas dan fungsi masing-masing perusahaan dalam proyek tersebut.
Fajriyah menyebutkan, keterlibatan Pertamina dalam proyek strategis tersebut untuk mendorong dan menguatkan posisi Indonesia sebagai pemasok baterai ke depan, yang diprediksi akan meningkat seiring dengan perkembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Rencananya, pabrik baterai pertama di Indonesia tersebut akan dibangun di daerah yang telah disurvei sebelumnya, yaitu antara Halmahera, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Targetnya pembangunan pabrik dilakukan dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan, dengan investasi mencapai US$20 miliar.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
El Nino dan ancaman 'badai' karhutla 2023
Jumat, 31 Mar 2023 15:03 WIB
Menimbang sistem pemilu proporsional terbuka, tertutup, atau campuran
Kamis, 30 Mar 2023 06:19 WIB