sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapasitas produksi dan tenaga kerja turun di kuartal IV-2022, imbas melemahnya kegiatan usaha

Sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga akan meningkat dengan SBT 0,91%

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Sabtu, 14 Jan 2023 13:28 WIB
Kapasitas produksi dan tenaga kerja turun di kuartal IV-2022, imbas melemahnya kegiatan usaha

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) terjadi perlambatan kegiatan dunia usaha pada kuartal IV-2022 dengan faktor utama pendorongnya, yaitu mulai masuknya masa musim panen di periode tersebut. Hal ini turut mempengaruhi penurunan kapasitas produksi dan penggunaan tenaga kerja di kuartal IV-2022.

BI mencatatkan kapasitas produksi terpakai di kuartal IV-2022 menurun di seluruh sektor, sehingga Saldo Bersih Tertimbang (SBT) hanya sebesar 70,94% atau lebih rendah dari kuartal III-2022 dengan SBT yang sebesar 73,67%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menguraikan, turunnya kapasitas produksi terjadi terutama pada sektor pertambngan dan penggalian dengan SBT hanya 67,35%. Lalu pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan hanya memiliki SBT 68,75%, dan industri pengolahan juga menurun dengan SBT 71,15%.

“Penurunan kapasitas produksi sejalan dengan penurunan kinerja usaha,” ujar Erwin dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (14/1).

Penurunan kapasitas produksi di kuartal IV-2022 pun turut membuat SBT penggunaan tenaga kerja terkontraksi menjadi minus (-) 0,75%. Posisi ini berbalik dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 1,46%.

Faktor utama penurunan penggunaan tenaga kerja disumbang dari sektor industri pengolahan dengan SBT minus (-)2,03%, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan turun dengan SBT minus (-) 0,77%,. Kemudian juga sektor listrik, gas, dan air bersih mengalami kontraksi dengan SBT minus (-) 0,11%.

Meski demikian, Erwin menyampaikan, BI telah memperkirakan untuk kuartal I-2023 akan terjadi peningkatan penggunaan tenaga kerja dengan SBT hingga 3,45%.

“Seluruh sektor tercatat akan membaik, yaitu peningkatan tertinggi akan terjadi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT 0,52%,” kata Erwin.

Sponsored

Ia menambahkan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga akan meningkat dengan SBT 0,91%. Sementara sektor industri pengolahan juga membaik dengan SBT minus (-) 0,68% meski masih dalam fase kontraksi.

Menurut Erwin, dari sisi responden berdasarkan survei BI, diprediksi juga akan ada peningkatan pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang didorong oleh peningkatan aktivitas produksi dan masa panen. Sementara sektor perdagangan, hotel, dan restoran serta keuangan, real estate, dan jasa perusahaan didorong oleh pembukaan cabang atau outlet, sehingga diperlukan rekrutmen pegawai baru.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid