sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kegiatan Presidensi G20 berpotensi tingkatkan konsumsi domestik US$190,2 juta

Dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik.

Natasya
Natasya Kamis, 11 Nov 2021 17:38 WIB
Kegiatan Presidensi G20 berpotensi tingkatkan konsumsi domestik US$190,2 juta

Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, penyelenggaraan forum G20 pada 2022 di Indonesia, berpotensi meningkatkan konsumsi domestik sebesar US$190,2 juta. Selain itu, juga menciptakan US$533 juta terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani secara daring pada Konferensi Internasional Road to Indonesia G20, Kamis (11/11). 

“Kami mengharapkan dampak penyelenggaraan G20 di banyak kota oleh banyak kementerian serta organisasi, juga akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar US$190,2 juta dan juga menciptakan US$533 juta pada PDB”, ucap Menkeu Sri Mulyani. 

Menurut Sri Mulyani, implikasi positif lainnya dari kegiatan ini adalah, terciptanya lapangan pekerjaan. Dengan terus mengelola Covid-19, Menkeu berharap sebagian besar pertemuan dilakukan dengan tatap muka atau pertemuan fisik. 

“Kami akan mengadakan sekitar 150 pertemuan dan acara sampingan yang akan berlangsung di berbagai kota di Indonesia. Jadi kami berharap 33.000 pekerjaan akan tercipta dari berbagai sektor dari kegiatan ini saja,” katanya.

Menkeu juga menyampaikan bahwa dengan memegang Keketuaan G20, dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk dapat menunjukkan kinerja perekonomian Indonesia yang membaik setelah melalui berbagai tantangan pandemi Covid-19 dan reformasi struktur yang telah dilakukan.

“Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, lalu kita juga sudah meloloskan reformasi perpajakan, dan saat ini kita juga sedang membahas hubungan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah yang akan membuat koordinasi lebih baik. Ini adalah beberapa reformasi yang sangat kritis yang diharapkan akan terus membangun fondasi yang lebih kuat dan lebih baik untuk pemulihan ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Konferensi Internasional ini sendiri mengusung tema “On Resilient and Sustainable Economic Recovery”. Dengan itu, Menkeu berharap adanya hasil substantif yang nyata dari keketuaan Indonesia pada G20. 

“Di bawah gugus tugas bersama Menteri Kesehatan dan Keuangan dapat memperkuat kemampuan ekonomi global semua negara untuk dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk kemungkinan pandemi di tahun-tahun mendatang di masa depan”, paparnya. 

Sponsored

“Kami berharap pada masa kepresidesian Indonesia, akan ada kesepakatan tentang prinsip panduan sistem perpajakan internasional untuk mencapai perpajakan yang adil, sederhana dan merata, baik untuk negara maju maupun negara berkembang," tambahnya. 

Berita Lainnya
×
tekid