sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendag ancam spekulan soal pasokan di hari Natal dan Tahun Baru

Spekulan yang menimbun pasokan akan dicabut izin usahanya.

Soraya Novika
Soraya Novika Selasa, 13 Nov 2018 23:53 WIB
Kemendag ancam spekulan soal pasokan di hari Natal dan Tahun Baru

Selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, Kementerian Perdagangan menjamin tidak ada pelonjakan yang signifikan terkait harga-harga pangan. Pencabutan izin bakal diterapkan bagi pelaku usaha yang nekat melakukan spekulasi harga. 

“Kalau di suatu tempat harga naik dan di suatu gudang ada yang numpuk, maka itu kita namakan penimbunan. Bila ketahuan, akan dicabut izinnya bahkan kita blacklist sehingga kita imbau ke pelaku usaha jangan coba-cobalah,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih.

Karyanto menjelaskan, tak bisa dipungkiri Natal dan Tahun Baru merupakan momentum yang kerap terjadinya lonjakan harga. Tak menutup kemungkinan lonjakan harga tersebut dipengaruhi karena ulah spekulan yang membuat sejumlah pasokan berkurang. Karena itu, hal ini tentu perlu diantisipasi sejak dini.

“Kita sudah minta petakan situasi harga dan kita terjun langsung, jadi kalau ada surplus di suatu daerah kita minta geser agar tidak ada alasan pasokan kurang,” ujarnya.

Menurut Karyanto, Kemendag telah menurunkan sekitar 260 personel melalui dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) di daerah untuk turun ke pasar guna memastikan ketersediaan pasokan. Juga meredam harga bahan pokok melambung tinggi di seluruh Indonesia.

"Kalau ada pasokan yang kurang, harus mencari cara untuk memasok barang yang kurang, sehingga tidak ada alasan harga barang naik dan itu dibuktikan dari tingkat inflasi berturut-turut yang terjaga," ungkapnya

Karyanto menerangkan bahwa disperindag sendiri mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan dan terjun langsung, sehingga apabila terjadi surplus bahan pokok, maka bisa dialokasikan untuk daerah lain yang kekurangan.

Lebih lanjut, Karyanto menambahkan bahwa kini Kemendag juga tengah mengembangkan sebuah teknologi agar setiap daerah mampu melaporkan ketersediaan bahan pokoknya di pasar secara cepat.

Sponsored

"Ini sedang kami kaji, nanti pasti akan kami sampaikan," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid