sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mayora didorong buka pabrik di Rusia

Pemerintah Rusia mengundang PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group untuk membuka pabrik di negaranya.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 06 Feb 2019 17:15 WIB
Mayora didorong buka pabrik di Rusia

Pemerintah Rusia mengundang PT Mayora Indah Tbk. atau Mayora Group untuk membuka pabrik di negaranya. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan ekspor kopi saset dan biskuit yang dijalankan Mayora Group ke Rusia sangat berpotensi untuk dikembangkan di negara tersebut. 

"Keberhasilan Mayora di Rusia juga merupakan pembuktian keberhasilan diplomasi ekonomi kedua negara sehingga mungkin di masa depan Mayora juga bisa merpertimbangkan untuk bangun pabrik di Rusia," ujar dia di Jakarta, Rabu (6/2).

Menurutnya, pengembangan pasar tersebut dapat membuka kesempatan ekspor bagi Indonesia maupun Rusia di Uni Eropa. "Itu akan memberikan kesemptaan bukan hanya masuk ke Rusia tapi juga ekspor ke negara Uni Eropa lainnya," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto  Lukita mengatakan pemerintah mendukung ekspansi bisnis perusahaan Indonesia ke luar negeri. Enggar juga menyebut produk konsumsi harus didorong agar Indonesia tidak hanya mengandalkan komoditas.

"Produk-produk seperti ini akan menjadi prioritas untuk ekspor kita, bukan terpaku pada bahan-bahan komoditas, seperti CPO (Crude Palm Oil), barang tambang, dan lain-lain. Kita mau mendorong produk yang punya nilai tambah," ujarnya. 

Enggar juga meminta Direktur Utama Mayora Andre Sukendra Atmadja untuk membuat Kopiko, salah satu produk perusahaan, diproduksi dalam bahasa Rusia demi meraih pasar negara itu.

Sementara, Direktur Utama Mayora Andre Sukendra Atmadja mengatakan perusahaan akan fokus pada target penjualan yang harus dipenuhi.

"[Mendirikan pabrik di Rusia] memungkinkan tapi harus mencapai target dulu. Meski ada 1.000 kontainer yang sudah dikirim saat ini, tapi itu masih terbilang kecil," kata Andre.

Sponsored

Sebagaimana diketahui sepanjang 2018, Mayora Group berhasil mengirim 1.000 Kontainer produk kopi saset Torabika Cappucino ke Rusia atau melebihi 30% pertumbuhan bisnis tahun sebelumnya.

Produk tersebut bahkan sukses menjadi leader market di Rusia untuk kategori kopi instan cappucino utamanya bagi kalangan anak muda.

Untuk 2019, Mayora Group menargetkan pengiriman hingga 2.000 kontainer atau setara US$40 juta (Rp556,8 miliar) dengan peluncuran varian produk baru Torabika dan makanan ringan Coffee Joy.

Perjanjian dagang internasional

Sementara, Enggar memastikan pemerintah akan menyelesaikan berbagai perjanjian dagang dengan negara-negara lain termasuk Rusia. Dengan demikian, kata Enggar, produk asal Indonesia bisa lebih mudah memasuki pasar-pasar tersebut.

Baru-baru ini pemerintah telah meneken perjanjian dagang dengan European Free Trade Area (IE-CEPA) yang terdiri dari Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia. 

Perjanjian dengan Chili juga sudah diratifikasi sehingga bisa segera dilaksanakan dan menyediakan pasar baru bagi perusahaan dalam negeri, kata Enggar.

"Tadi kita bicara dengan Ibu Dubes bahwa dari Eurasia kita akan bahas lebih lanjut perundingan Indonesia-Eurasia. Kita akan bicarakan hal itu. Saya sangat berharap Ibu Dubes bisa mengundang Menteri Perdagangan Rusia ke Indonesia," ujarnya.


 

Berita Lainnya
×
tekid