sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mendag: Indonesia bakal ekspor tempe

Indonesia tengah bersiap-siap untuk mengekspor salah satu makanan khas produk olahan kacang kedelai yaitu tempe ke berbagai negara.

Soraya Novika
Soraya Novika Kamis, 31 Jan 2019 18:29 WIB
Mendag: Indonesia bakal ekspor tempe

Indonesia tengah bersiap-siap untuk mengekspor salah satu makanan khas produk olahan kacang kedelai yaitu tempe ke berbagai negara.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ekspor tentu dapat menjadikan pangsa pasar baru di negara-negara lain, selain di dalam negeri.

"Kita (Indonesia) akan ekspor tempe. Saat ini, sedang dicari teknologi pangannya agar awet," ujar Mendag Enggartiasto Lukita di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/1). 

Enggar mengakui akan segera bertemu dengan Ketua Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Ayip Syarifudin untuk menindaklanjuti rencana tersebut. 

"Dalam waktu dekat akan ketemu Kang Ayip untuk rencana ekspor tempe, siapa yang enggak suka tempe," ungkapnya.

Menurut dia, pertemuan tersebut nantinya akan membahas seputar pemanfaatan teknologi yang diterapkan serta pengemasan agar sesuai standar internasional produk makanan.

Enggar enggan merinci negara mana saja yang bakal jadi pasar ekspor perdana tempe tersebut. Ia hanya memastikan pemerintah bakal terus mendorong pengembangan produk dan industri berskala ekspor.

"Kang Ayip lagi mau bicara dan kita mau dorong, ini pertama kali (ekspor tempe) dilakukan apalagi oleh koperasi," kata dia.

Sponsored

Di sisi lain, Gakoptindo sempat membeberkan sasaran utama ekspor perdana tempe adalah negara-negara yang banyak ditinggali oleh warga Indonesia, antara lain Hong Kong, Korea Selatan, dan Timur Tengah.

Selama ini, Gakoptindo telah melakukan ekspor tempe. Namun, pemasarannya dilakukan secara sporadis dan belum memaksimalkan kualitas.

Dari sisi teknologi, menurut Gakoptindo pihaknya telah menerima bantuan dari Kementerian Perindustrian melalui Ditjen Industri Kecil Menengah (IKM) yang mampu mengawetkan tempe antara 306 hari bahkan satu tahun, tergantung kemasan dan aspek lainnya. 

Akan tetapi, bantuan dari Kementerian Perdagangan juga diperlukan pelaku usaha untuk mendukung pemasaran di luar negeri secara optimal. Bantuan Kemendag dipercayai mampu mempermudah ekspor tempe menembus target hingga 50 kontainer per bulannya.

Berita Lainnya
×
tekid