sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

OJK restui rencana merger tiga bank syariah BUMN

Proses penggabungan usaha akan dilanjutkan dengan permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 27 Jan 2021 18:16 WIB
OJK restui rencana merger tiga bank syariah BUMN

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyetujui rencana penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yakni PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah, menjadi satu di bawah nama dan identitas baru yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Persetujuan OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021 tentang Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk., serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRISyariah Tbk., Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk., sebagai Bank Hasil Penggabungan. Surat tersebut ditetapkan pada 27 Januari 2021.

Setelah izin dari OJK keluar, proses penggabungan usaha ketiga bank syariah ini akan dilanjutkan dengan permohonan persetujuan perubahan anggaran dasar kepada Kementerian Hukum dan HAM dan permohonan pencatatan saham tambahan ke Bursa Efek Indonesia.

Jika seluruh proses akhir ini berjalan sesuai rencana, maka merger tiga bank syariah milik Himbara akan efektif pada Senin, 1 Februari 2021, dengan nama dan identitas baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, dirinya bersyukur dan menyambut baik kabar gembira atas diterimanya persetujuan OJK terhadap rencana penggabungan ketiga bank umum syariah hari ini.

“Saya mewakili seluruh tim Project Management Office berterima kasih kepada OJK dan seluruh regulator terkait atas dukungan dan bimbingannya selama proses merger ini berlangsung, sejak awal proses ini dimulai," kata Hery dalam keterangan resminya, Rabu (27/1).

Lebih lanjut Hery mengatakan selepas tanggal efektif merger, manajemen Bank Syariah Indonesia, akan fokus memastikan proses integrasi layanan dan core banking dari ketiga bank berjalan baik dan minim disrupsi, demi peningkatan layanan kepada masyarakat dan nasabah. 

“Insyaallah, kami akan kawal sebaik mungkin. Kami akan lakukan dengan saksama secara bertahap, tidak terburu-buru, demi meminimalisasi risiko disrupsi bagi nasabah selama proses integrasi berlangsung,” ujarnya. 

Sponsored

Direktur Utama BRIsyariah Ngatari menjelaskan sampai dengan proses administrasi badan hukum tersebut selesai dan merger dinyatakan efektif, layanan dan operasional di tiga bank tetap berjalan seperti biasa. 

Lebih lanjut, Ngatari meminta seluruh nasabah tetap tenang selama proses finalisasi merger hingga tanggal efektif nanti dan selama proses integrasi. Menurutnya, kenyamanan nasabah adalah prioritas utama. 

Sementara Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menambahkan, pascamerger dan tuntasnya proses integrasi, maka layanan keuangan syariah bagi masyarakat akan semakin beragam dan luas cakupannya. Selain itu, dia memastikan peningkatan kualitas layanan juga terjadi.

"Kesempatan masyarakat untuk bertransaksi secara mudah dan menjajaki kerja sama dengan mitra bisnis di luar negeri menggunakan layanan keuangan syariah, akan semakin terbuka. Produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Indonesia dipastikan menjawab seluruh kebutuhan nasabah dan masyarakat," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid