Parlemen Iran pada hari Minggu memulai proses pemakzulan terhadap Menteri Ekonomi Abdolnaser Hemmati, dengan kehadiran Presiden Massoud Pezeshkian.
Sidang yang diketuai oleh Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf tersebut dihadiri oleh 246 anggota parlemen dan pejabat pemerintah utama, termasuk menteri perindustrian, pertanian, dan luar negeri, serta gubernur bank sentral.
Mosi pemakzulan, yang ditandatangani oleh 91 anggota parlemen pada tanggal 20 Februari, menuduh Hemmati salah mengelola kebijakan ekonomi.
Berdasarkan Pasal 224 peraturan parlemen, sidang selama lima jam tersebut mengalokasikan dua jam untuk pemeriksaan oleh anggota parlemen dan tiga jam untuk pembelaan oleh Hemmati, Presiden Pezeshkian, dan anggota parlemen pendukung.
Presiden Pezeshkian membela Hemmati, dengan menyatakan bahwa kebijakan moneter dan perbankan utama diputuskan secara kolektif oleh kepala cabang pemerintahan, komite ekonomi, dan para ahli.
"Tidak adil menyalahkan satu orang atas semua kekurangan," tegasnya, sambil menyerukan persatuan untuk mengatasi tantangan ekonomi dan jatuhnya nilai mata uang nasional terhadap dolar.
Sidang akan ditutup dengan pemungutan suara, yang menentukan nasib Hemmati.(ifpnews)