sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peluang The Fed pangkas suku bunga

Ekonomi global disebut dalam ketidakpastian, kondisi ini kemungkinan menjadi pertimbangan The Fed pangkas suku bunga.

Mona Tobing
Mona Tobing Sabtu, 06 Jul 2019 09:00 WIB
Peluang The Fed pangkas suku bunga

Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed menilai, ekonomi global saat ini sedang mengalami ketidakpastian. Dalam laporan The Fed yang disampaikan kepada Senat AS, perekonomian dalam dan luar negeri dalam beberapa bulan terakhir sedang mengalami turbulensi. 

Berkaca pada kondisi tersebut, The Fed kemudian akan mengambil langkah dalam menghadapi situasi ekonomi dengan mempertahankan ekspansi ekonomi. Meski begitu, The Fed berjanji akan mengambil langkah yang wajar dalam mempertahankan ekonomi. 

Adapun acuan dari laporan tersebut berdasarkan kondisi ekonomi pada Mei. The Fed menilai berdasarkan informasi yang dipantau, ekonomi dinilai lebih suram akibat meningkatnya ketidakpastian prospek ekonomi. 

Bahkan, indikator pertumbuhan dari seluruh dunia telah mengecewakan. Sebabnya terjadi peningkatan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global. 

Rencananya, Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan pada Rabu (10/7/2019) dan Kamis (11/7/2019) akan menyampaikan Laporan Kebijakan Moneter Setengah Tahunan dihadapan Komite Senat bidang Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan.

Desakan untuk kembali menaikan suku bunga acuan diprediksi akan kembali terdengar saat komite senat berlangsung. Selama ini seperti diketahui, The Fed selama ini memilih untuk mempertahankan suku bunga. 

Sejak Desember, suku bunga atau federal funds stabil di kisaran antara 2,25% hingga 2,5%. Bank sentral memilih untuk mengabaikan permintaan Presiden AS Donald Trump yang meminta agar suku bunga acuan dipangkas. 

Meski begitu, Bank sentral telah berjanji akan melakukan penyesuaian suku bunga acuan sejak Januari.

Sponsored

Data ekonomi AS sebenarnya cukup menggembirakan, hal ini apabila mengacu pada laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada bulan Juni. Pasar tenaga kerja AS bertambah menjadi 224.000 pekerjaan, lebih tinggi dari yang diperkirakan. 

Bahkan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 3,7%. Pada posisi ini menjadi yang terendah setengah abad.

Data pekerjaan, yang rebound dari kenaikan 72.000 pekerjaan pada Mei, diyakini dapat menjadi pertimbangan The Fed menurunkan suku bunga pada bulan ini. Bank sentral merespons dan berjanji bakal mengadakan pertemuan kebijakan lagi pada 30-31 Juli. 

The Fed sepertinya baru akan memutuskan suku bunga setelah kursi anggotanya terisi. Seperti diketahui, terjadi kekosongan dua kursi anggota The Fed dari tujuh kursi yang ada. 

Salah satu pilihan Presiden Trump adalah ekonom Judy Shelton. Shelton adalah mantan penasihat ekonominya selama kampanye 2016, lewat Shelton lah kemungkinan suku bunga acuan bakal turun. 

"Saya akan menurunkan suku bunga secepat, seefisien, secepat mungkin," katanya seperti dikutip The Washington Post dalam sebuah wawancara pada 19 Juni. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid