sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah jajakan ORI019 dengan kupon 5,57%

Investor bisa merogoh kocek dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar untuk berinvestasi di ORI019.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 25 Jan 2021 17:23 WIB
Pemerintah jajakan ORI019 dengan kupon 5,57%

Pemerintah kembali membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI019, Senin (25/1). Peluncuran ORI019 kali ini mengusung tema “Pulihkan Negeri, Bangkitkan Investasi”.

Instrumen ini secara resmi diluncurkan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman. Dia mengatakan, ORI019 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) ritel pertama yang ditawarkan kepada masyarakat di tahun 2021 dari total enam seri SBN ritel yang direncanakan untuk diterbitkan sepanjang tahun ini. 

"ORI019 ditawarkan dengan tingkat kupon tetap alias fixed rate sebesar 5,57% per tahun," ujar Luky, Senin (25/1).

Investor bisa merogoh kocek minimal Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar untuk berinvestasi di instrumen ini.

Dalam peluncuran tersebut, Luky mengajak masyarakat untuk membangun optimisme di 2021 ini bahwa pemulihan kesehatan, ekonomi, investasi, maupun aspek lainnya dapat segera terjadi. 

Di samping itu, dia mengungkapkan program vaksinasi Covid-19 bakal menjadi game changer untuk mempercepat pemulihan perekonomian Indonesia. 

"Dukungan untuk program kesehatan tersebut dan program pemulihan ekonomi nasional, sudah menjadi komitmen bersama dan pendanaannya telah tertuang dalam APBN 2021," katanya dalam keterangan resmi.

Untuk itu, ujarnya, masyarakat bisa bersama-sama memulihkan kondisi perekonomian sekaligus berinvestasi pada instrumen yang aman dan menguntungkan yaitu ORI019.

Sponsored

Masyarakat yang berminat berinvestasi di ORI019 sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik, di antaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Berita Lainnya
×
tekid