sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penukaran uang hingga H-5 lebaran capai Rp187 triliun

Penukaran uang sudah mencapai 86% dari total uang yang disediakan sebesar Rp217,1 triliun.

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 31 Mei 2019 16:21 WIB
Penukaran uang hingga H-5 lebaran capai Rp187 triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat penukaran uang yang dilakukan masyarakat hingga 31 Mei 2019 atau H-5 lebaran mencapai Rp187,2 triliun atau 86% dari total uang yang disediakan sebesar Rp217,1 triliun.

"Alhamdulillah sudah terealisasi 86% dari perkiraan sebelumnya," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks BI, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).

Dia merinci, realisasi penukaran uang terbesar di Pulau Jawa selain Jakarta mencapai Rp69,4 triliun. Disusul Jakarta sebesar Rp46,8 triliun, Sumatera Rp34,1 triliun, dan kawasan timur Indonesia sebesar Rp27,9 triliun. Sisanya, Rp9 triliun tersebar di beberapa provinsi lain di Tanah Air.

Sebelumnya, BI memperkirakan puncak penukaran uang kemungkinan besar akan terjadi pada pekan terakhir Ramadan, yaitu akhir Mei 2019 dan awal Juni 2019. Dengan begitu, realisasi penukuran uang kemungkinan besar masih akan meningkat.

Perry memastikan, masyarakat tetap dapat menukar uang meski dalam perjalanan mudik. "BI akan membuka counter di berbagai jalan tol di wilayah Jawa, termasuk penyeberangan di Pelabuhan Merak sampai 2 Juni 2019," tuturnya.

Selain itu, masyarakat juga masih bisa menukarkan uangnya di berbagai kantor cabang bank.  "Kami harap masyakarat bisa mudik dan merayakan hari raya keagamaan idul fitri secara lancar dan tenang," katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya BI mencatat, uang pecahan kecil atau uang pecahan bernominal mulai dari Rp20.000 ke nominal yang lebih rendah menjadi primadona di masyarakat. 

Penukaran uang pecahan kecil (UPK) hingga 29 Mei 2019 sudah mencapai 99,6% atau sebesar Rp19,8 triliun dari proyeksi kebutuhan uang tunai.

Sponsored

Sementara itu, uang pecahan besar (UPB) atau pecahan bernominal Rp20.000 hingga nominal yang lebih tinggi sebesar 70% atau Rp138 triliun dari proyeksi.

Berita Lainnya
×
tekid