sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perluas pasar, UMKM binaan KKP meriahkan Seafood Show of Asia 2022

KKP berharap Seafood Show of Asia 2022 menjadi batu loncatan untuk merealisasikan target ekspor senilai US$7,13 miliar pada 2024.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 04 Nov 2022 20:00 WIB
Perluas pasar, UMKM binaan KKP meriahkan Seafood Show of Asia 2022

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan diajak berpartisipasi dalam pameran Seafood Show of Asia 2022, yang digelar Krista Exhibitions. Kegiatan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, 9-12 November ini.

"Agar produk UMKM tersebut bisa dikenal di pasar nasional dan global," kata Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing KKP, Erwin Dwiyana, dalam telekonferensi pers, Jumat (4/11).

Dirinya menerangkan, Indonesia adalah negara arsipelago dengan luas perairan 6,4 juta km2 dengan garis pantai mencapai 108 ribu km sehingga kaya akan hasil laut. Tren produksi perikanan, baik tangkap maupun budi daya, juga mengalami peningkatan.

Dalam tiga tahun terakhir, rerata peningkatan produksi sebesar 2,8%. Jumlah produksi perikanan mencapai 24,4 juta ton pada 2021 sehingga Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor hasil kelautan utama di dunia dan bersanding dengan eksportir lainnya, seperti China, Norwegia, Vietnam, India, dan Amerika Serikat (AS). 

KKP mencatat, nilai ekspor produk hasil perikanan Indonesia 2021 mencapai US$5,7 miliar atau setara Rp90 triliun. Pemerintah pun meningkatkan targetnya menjadi US$7,13 miliar pada 2024 dengan harapan ekspor menjangkau AS, China, Asia Tenggara, Jepang, dan Uni Eropa. Udang menjadi salah satu komoditas yang diandalkan selain lobster, kepiting/rajungan, dan rumput laut.

KKP berharap Seafood Show of Asia 2022 menjadi batu loncatan untuk merealisasikan target tersebut. Apalagi, pameran bakal diikuti lebih dari 100 perusahaan terkait dari 27 negara.

Ketua Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I), Budhi Wibowo, menambahkan, pihaknya terus mengembangkan pasar domestik dan mancanegara. Alasannya, permintaan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Terutama untuk produk olahan siap masak dan siap saji, meningkat sangat tajam. Penjualan ke pasar dalam negeri selain dilakukan melalui berbagai retailer besar dan kecil, juga melalui penjualan online melalui berbagai e-commerce dan marketplace, yang trend penjualannya terus mengalami peningkatan," tuturnya dalam kesempatan sama.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid