sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Phillips Asset Management terbitkan ETF XPMI

Produk ini merupakan ETF perdana yang diterbitkan oleh Phillips Asset Management.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 12 Apr 2019 15:39 WIB
Phillips Asset Management terbitkan ETF XPMI

PT Phillips Asset Management (PAM) menerbitkan produk reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) yaitu Reksa Dana Indeks ETD Philip MSCI Indonesia Equity Index (XPMI).

Produk tersebut merupakan ETF perdana yang diterbitkan oleh Phillips Asset Management. Direktur Utama Phillips Asset Management Pradono Joko Himawan mengatakan produk ETF XPMI ini diharapkan bisa menjadi pilihan baru bagi para investor untuk melakukan diservisifikasi investasi jangka panjang.

"Produk ini merupakan bukti dan komitmen kami untuk berupaya aktif ikut mengembangkan dan memberikan inovasi produk terbaik yang likuid, efisien serta optimal bagi investor," katanya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (12/4).

Morgan Stanley Capital International (MSCI) dengan basis MSCI Indonesia Index dipilih lantaran merupakan indeks yang populer bagi investor domestik maupun luar negeri dan banyak digunakan sebagai acuan terhadap konerja passr Indonesia.

Selain itu, indeks MSCI Indonesia memiliki korelasi dengan IHSG dalam lima tahun terakhir rata-rata sekitar 0,98%.

Adapun dalam penerbitan ini, PAM bekerja sama dengan Phillips Sekuritas yang bertindak sebagai dealer partisipan dan menunjuk Bank Central Asia (BCA) sebagai bank kustodian.

Nilai aktiva bersih (NAB) awal reksa dana ETF XPMI Rp1.000 per unit penyertaan dengan minimum pembelian sebanyak 1 unit kreasi atau 100.000 unit penyertaan di pasar primer. Sedangkan di pasar sekunder dapat dibeli dengan minimum 1 lot (100 unit penyertaan).

Joko menargetkan, produk reksa dana ETF XPMI yang diterbitkan ini bisa mencapai dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) berkisar Rp200-300 miliar hingga akhir tahun ini.

Sponsored

"Target penerbitan ETF ini tidak banyak, harapannya sih bisa Rp200-300 miliar. Sedangkan AUM total kami sampai akhir tahun diharapkan Rp500 miliar-Rp1 triliun," ujar Joko.

Sebagai informasi, ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek. Produk ETF ini menawarkan empat manfaat bagi para investor, yakni mudah dan fleksibel, rendah biaya dan risiko, cakupan luas, serta transparan. 

Berita Lainnya
×
tekid