sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Produksi listrik Pertamina NRE capai 4.686 GWh sepanjang 2021

Pertamina NRE mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021.

Gempita Surya
Gempita Surya Kamis, 21 Jul 2022 21:19 WIB
Produksi listrik Pertamina NRE capai 4.686 GWh sepanjang 2021

PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power & New Renewable Energy Pertamina (Pertamina NRE) mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2021. Hal ini terlihat dari kinerja keuangan hingga kinerja operasional sebagaimana disampaikan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2021.

Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengungkapkan, capaian ini merupakan hasil dari kerja tim di Pertamina NRE dan dukungan dari pihak lain untuk mewujudkan transisi energi.

“Kinerja positif ini tidak lepas dari kerja tim yang solid di Pertamina NRE serta dukungan yang diberikan oleh pemegang saham serta stakeholders sehingga kami fokus untuk mewujudkan transisi energi yang diamanahkan oleh Pertamina,” ujar Dicky dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7).

Pada kinerja keuangan, Pertamina NRE mencatat pendapatan; laba bersih; dan pendapatan perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA secara konsolidasian masing-masing sebesar US$370,98 juta, US$81,63 juta, dan US$277,39 juta. Pendapatan konsolidasian mencapai 105%, laba bersih konsolidasian mencapai 114%, dan EBITDA mencapai 107% terhadap rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2021.

Sementara dari kinerja operasi pada 2021, produksi listrik mencapai 4.686 GWh atau mencapai 104% terhadap RKAP yang dikontribusikan dari area kerja geothermal Kamojang, Lumut Balai, serta pembangkit tenaga listrik biogas (PLTBg) Sei Mangkei. Kinerja operasional tersebut juga didukung oleh kinerja HSSE yang baik dengan mencatatkan nihil fatality.

Dicky menyampaikan, pada 2021 perusahaan juga telah melakukan penandatanganan head of agreement (HoA) dengan subholding Pertamina lainnya yang berkaitan dengan transisi energi di internal Pertamina.

"Pertamina NRE juga berhasil merealisasikan commercial operation date (COD) pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) Sei Mangkei dengan kapasitas 2 MWp serta PLTS RU Cilacap dengan kapasitas 1,34 MWp," ungkap Dicky.

Kemudian, lanjut Dicky, pihaknya juga melakukan dua pilot project di sektor geothermal. Kedua pilot project tersebut yakni pengembangan green hydrogen di Area Ulubelu, serta binary pilot plant di area Lahendong.

Sponsored

"Green hydrogen di Ulubelu ditargetkan dapat berproduksi mencapai 100 kg per hari, sedangkan binary plant berpotensi mencapai kapasitas 200 MW dari area-area geothermal lainnya," paparnya.

Dicky menyebut, Pertamina NRE pada 2021 berhasil menambah pemasangan PLTS atap di 77 stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), sehingga total PLTS atap hingga akhir 2021 berhasil dipasang di 129 SPBU dengan total kapasitas mencapai 0,69 MWp.

Kemudian, Pertamina NRE juga telah memasang PLTS di internal Pertamina dengan total kapasitas 0,45 MWp, sehingga total PLTS yang telah terpasang mencapai 10,48 MWp hingga akhir tahun 2021.

Selain itu, perusahaan juga melakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman dengan mitra strategis yakni dengan JAPEX dan LEMIGAS untuk proyek carbon capture utilization and storage (CCUS). Lalu, dengan Pupuk Indonesia untuk pengembangan hydrogen untuk blue dan green ammonia, dengan ACWA untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta dengan Pembangkitan Jawa Bali (PJB) untuk pengelolaan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Pertamina menargetkan pertumbuhan yang agresif terutama dalam kinerja operasional, untuk itu di tahun 2022 kami akan banyak merealisasikan sejumlah milestone project yang akan meningkatkan kapasitas terpasang serta produksi listrik," jelas Dicky.

Tidak hanya ketenagalistrikan, ujar Dicky, Pertamina NRE juga mengembangkan proyek nature based solution berkolaborasi dengan Perhutani.

"Dalam rangka G20, Pertamina NRE mendukung peran aktif Pertamina terutama dalam agenda transisi menuju energi yang berkelanjutan,” tuturnya. 

Berita Lainnya
×
tekid