sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PT Timah tebar dividen Rp175,84 miliar

Perusahaan pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. membagikan dividen tunai tahun buku 2017 senilai Rp175,84 miliar.

Sukirno
Sukirno Selasa, 17 Apr 2018 16:54 WIB
PT Timah tebar dividen Rp175,84 miliar

Perusahaan pelat merah PT Timah (Persero) Tbk. membagikan dividen tunai tahun buku 2017 senilai Rp175,84 miliar.

Emiten berkode saham TINS tersebut merupakan anggota holding badan usaha milik negara (BUMN) industri pertambangan. Pembagian dividen diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan. 

"Pembagian dividen mencapai Rp175,84 miliar atau 35% dari laba tahun lalu kepada pemegang saham," kata Direktur Utama TINS Mochtar Riza Pahlevi Tabrani seperti dilansir Antara, Selasa (17/4).

Rapat juga memutuskan perubahan pengurus pada jajaran dewan komisaris, yakni Mochtar Husein digantikan oleh Rudy Suhendar.

Dia menjelaskan, PT Timah berhasil meningkatkan kinerja yang ditandai dengan peningkatan laba bersih akhir periode sebesar 99% dari tahun sebelumnya menjadi Rp502 miliar.

"Strategi yang telah kami susun pada tahun sebelumnya telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi," tuturnya.

Selama 2017, perseroan telah melakukan pembelanjaan modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp779,81 miliar. Dana capex tersebut dialokasikan untuk pembesaran kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement serta pembangunan teknologi fuming.

Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah sebesar 29,26% dari 24,121 ton pada akhir 2016 menjadi 31,178 ton pada akhir 2017.

Sponsored

Kinerja Perseroan juga memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk kontribusi berupa pajak yang dibayarkan oleh Perseroan meningkat 120% yaitu sebesar Rp409 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp185 miliar dan royalti naik sebesar 52% atau sebesar Rp263 miliar dari tahun sebelumya sebesar Rp173 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid