sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PT Timah targetkan produksi 2 juta ton pada 2021

Perseroan terus mencari cadangan bijih timah baru untuk merealisasikan target produksi tersebut

Hermansah
Hermansah Jumat, 16 Mar 2018 14:47 WIB
PT Timah targetkan produksi 2 juta ton pada 2021

PT Timah Tbk menargetkan produksi hingga 2021 sebanyak 2 juta ton timah agar perusahaan tetap menjadi produsen bijih timah nomor dua di dunia.

"Kami terus mencari cadangan-cadangan bijih timah baru untuk merealisasikan target produksi tersebut," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Niaga PT Timah Trenggono Sutioso, seperti dilansir Antara di Pangkalpinang, Jumat (16/3).

Produksi timah batangan sepanjang 2017 mencapai 31 ribu ton. Suplainya dari Kepulauan Bangka Belitung dan Kundur, dengan kontribusinya 60% berasal dari penambangan di laut. Artinya cadangan bijih timah laut memegang peran penting untuk menyuplai produksi PT Timah.

Merealisasikan target produksi timah 2021 cukup sulit, karena di sisi lain cadangan timah saat ini diperkirakan sekitar 300 ribu ton dan hanya untuk 10 tahun ke depan. "Kami sangat berharap dapat menemukan cadangan baru dengan harapan 2021 bisa mendapatkan 2 juta ton timah," kata dia.

Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Amin Haris Sugiarto, mengatakan, komitmen perseroan menjadi salah saktu faktor fundamental dalam peningkatan kinerja pada tahun lalu. Selain itu, peningkatan permintaan logam timah juga menjadi faktor dalam pencapaian kinerja Perseroan pada 2017.

Berdasarkan data dari International Tin Association, konsumsi logam timah dunia mengalami peningkatan sebesar 3.2% dari tahun sebelumnya yang sebagian besar didorong oleh pertumbuhan industri elektronik. Selama tahun lalu, perseroan mencatatkan peningkatan volume penjualan logam timah sebesar 12% menjadi 29,914 Mton di tahun lalu. 

Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp9,2 triliun, mengalami peningkatan Rp2,2 triliun dari periode yang sama pada 2016. Capaian ini didorong oleh peningkatan permintaan logam timah dunia dan peningkatan harga jual rata-rata logam timah.

Tercatat selama tahun lalu, konsumsi logam timah dunia mengalami peningkatan sebesar 3,2%. Terutama di Jepang, Eropa dan Amerika Serikat sehingga sampai dengan 31 Desember 2017 volume penjualan logam timah perseroan mengalami peningkatan sebesar 12% menjadi 29.914Mton dari tahun sebelumnya sebesar 26.677 Mton. Sementara itu kenaikan harga jual rata-rata perseroan meningkat sebesar 11% menjadi US$20.429/t dari tahun sebelumnya sebesar US$18.408/t.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid