sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Restoran Indonesia di luar negeri butuh pasokan bumbu

Kekurangan pasokan bumbu ini tidak hanya berdampak pada cita rasa yang tidak otentik, melainkan juga harga yang lebih mahal.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 09 Des 2018 17:22 WIB
Restoran Indonesia di luar negeri butuh pasokan bumbu

Restoran yang menyajikan kuliner khas Indonesia di luar negeri membutuhkan pasokan bumbu dari Tanah Air untuk dapat memenuhi permintaan akan cita rasa khas nusantara. 

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Indonesian Diaspora Business Council Fify Manan dalam forum Innovation Network of Asia 2018 yang digelar di Jakarta, Kamis (6/12).

Menurut Fify, hanya sedikit bisnis kuliner Indonesia yang bertahan lama di luar negeri. Padahal, Indonesia telah dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan kuliner yang begitu beragam. Bahkan, makanan khas Indonesia seperti rendang, nasi goreng dan sate telah masuk dalam daftar 50 makanan terenak di dunia, berdasarkan hasil survei pada tahun 2017.

Pasokan bumbu-bumbu Indonesia seringkali tidak cukup sehingga pebisnis restoran Indonesia kesulitan memasak makanan khas Tanah Air yang kaya akan bumbu, kata Fify. 

Akibatnya, lanjut Fify, para pebisnis makanan Indonesia harus mengganti bumbu dengan bahan lain, dan tak jarang harga bahan pengganti itu justru lebih mahal. Yang terjadi, tidak hanya rasa makanan jadi kurang otentik, harga masakan pun menjadi lebih mahal.

Bisnis kuliner dikatakan setidaknya 40% dari ekonomi kreatif di Indonesia, dan menurut Fify, harus ada kerja sama dengan pihak terkait untuk dapat menopang sektor tersebut.

"Mungkin kita bisa meniru Thailand yang maskapai nasionalnya diperbantukan untuk memasok bumbu dan bahan-bahan makanan guna mendukung bisnis restoran Thailand di luar negeri," ungkapnya. 

Indonesian Diaspora Business Council merupakan organisasi nirlaba yang mewadahi pebisnis diaspora dari mancanegara. (Ant)

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid