sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

SIG catatkan laba Rp829 miliar pada semester I-2022

Perseroan melakukan langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan.

Hermansah
Hermansah Senin, 05 Sep 2022 22:44 WIB
SIG catatkan laba Rp829 miliar pada semester I-2022

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) melaporkan kinerja keuangan periode semester I-2022, pendapatan tercatat sebesar Rp15,88 triliun, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp11,47 triliun. Kemudian, EBITDA tercatat sebesar Rp3,53 triliun dan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp829 miliar.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada semester I-2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiperkompetisi dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi.

"Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I-2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi," papar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/9).

Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan.

Sponsored

Upaya tersebut membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4% menjadi 22,3%. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4% menjadi Rp829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3% menjadi 5,2% dibandingkan tahun lalu.

“Kinerja positif yang dicapai SIG di tengah berbagai tantangan berat tahun ini, dan dengan kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari  pasar domestik sebesar 1,8%,” kata Vita Mahreyni.

Berita Lainnya
×
tekid