close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo.
Bisnis
Senin, 11 Juli 2022 15:21

Survei IPI: Kondisi ekonomi rumah tangga on the track

Menurut survei Indikator Politik Indonesia, ekonomi rumah tangga dipersepsikan mengalami peningkatan pascapandemi.
swipe

Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menyebutkan, kondisi ekonomi nasional masih dipersepsikan negatif oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Kendati demikian, menurut survei IPI, ekonomi rumah tangga dipersepsikan mengalami peningkatan pascapandemi.

Berdasarkan survei IPI yang digelar pada Juni 2022, responden yang mengatakan sangat buruk atau sangat buruk sebesar 30,5%, baik atau sangat baik 26% dan yang mengatakan sedang sebesar 42,2%.

"Jadi netnya negatif, masih banyak yang mengatakan buruk atau negatif ketimbang yang mengatakan baik meskipun paling banyak mereka yang mengatakan sedang," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burnanuddin Muhtadi, dalam paparan survei secara daring, Senin (11/7).

Dari segi tren, responden yang mengatakan kondisi ekonomi nasional negatif cenderung menurun dalam dua bulan terakhir ketika survei pada Juni dilakukan. Pada April 2022, responden yang menyatakan buruk sebanyak 41,4%, sedang yang mengatakan baik 24,2%.

"Meskipun di bulan Juni waktu survei dilakukan, masih banyak (responden) yang mempersepsikan kondisi ekonomi nasional negatif atau buruk tetapi trennya cendrung menurun dibanding April," kata dia.

Dibandingkan kondisi ekonomi nasional yang masih dipersepsikan negatif, namun kondisi ekonomi rumah tangga justru mengalami peningkatan pascapandemi. Berdasarkan survei IPI, responden yang menyatakan buruk atau sangat buruk sebesar 23,04%, tidak berubah 36%, baik atau sangat baik 39%.

"Jadi, meski secara nasional lebih banyak yang mengatakan buruk tetapi secara egoisentrik, responden mengatakan ekonomi rumah tangganya lebih baik dibanding tahun lalu. Jadi, lagi-lagi ada perbaikan. Tahun lalu masih era pandemi, bahkan kita menghadapi gelombang Delta, ekonomi cukup terpukul," ungkap Burhanuddin.

"Untuk ekonomi rumah tangga, netnya postif. Jadi agak beda dengan evaluasi atas kondisi ekonomi nasional," sambungnya.

Dari segi tren, responden yang menyebut ekonomi rumah tangga membaik sebanyak 40,6%, tidak berubah 36,1% dan memburuk 23,3% pada Juni 2022.

"Jadi ini yang menunjukan optimisme, bahwa perbaikan ekonomi pascapandemi lebih menunjukan gejala on the track," pungkas Burhanuddin Muthatadi.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar digelar pada 16-24 Juni 2022, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi, serta tambahan 800 responden di Jawa Timur.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan secara tatap muka dengan pewawancara terlatih.
 

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan