sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamenkeu: Dana ke LPI berbentuk ekuitas, bukan utang

LPI juga akan mendesain proyek mana saja yang akan menjadi ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 28 Jan 2021 17:18 WIB
Wamenkeu: Dana ke LPI berbentuk ekuitas, bukan utang

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) berbeda dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) negara-negara lainnya.

Di mana, dana luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui LPI bukan berbentuk utang, seperti yang berlaku di SWF negara lain, namun dalam bentuk ekuitas yang tercatat sebagai modal atau investasi.

“Logika utama SWF Indonesia (LPI) berbeda dengan SWF negara lain. Logika SWF Indonesia adalah kita ingin mengundang foreign direct investment (FDI) atau foreign fund. Dana luar negeri yang masuk ke Indonesia bukan sebagai utang namun sebagai equity," katanya dalam video conference, Kamis (28/1).

Oleh karena itu dalam pembentukannya, LPI diberi modal awal sebesar Rp15 triliun pada tahun lalu, dan akan ditingkatkan menjadi Rp75 triliun di tahun ini. 

Tambahan modal LPI sendiri nantinya sebagian besar akan berbentuk aset BUMN. Harapannya dapat memancing minat investor menanamkan modalnya di LPI.

"Dan dalam SWF (LPI) juga akan dikerjasamakan mitra investor strategis dari luar negeri yang membuat dana dari luar negeri masuk sebagai equity, bukan sebagai utang," ucapnya.

Nantinya, LPI juga akan mendesain proyek mana saja yang akan menjadi ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

“Proyek tersebut harus betul-betul menjadi game changer dari pendanaan pembangunan jangka panjang,” tuturnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid