close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua ORARI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan (Foto: humas.gowakab.go.id)
icon caption
Ketua ORARI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan (Foto: humas.gowakab.go.id)
Daerah
Senin, 18 Juli 2022 09:59

Adnan dorong ORARI Sulsel jadi media komunikasi bantu masyarakat di pelosok

Adnan mengatakan, kehadiran ORARI telah mampu menjangkau daerah-daerah pelosok terutama yang mengalami blank spot.
swipe

Ketua Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI) Daerah Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan mengajak seluruh pengurus berperan menjadi media komunikasi untuk membantu permasalahan masyarakat, khususnya di seluruh daerah pelosok.

Adnan mengatakan, kehadiran ORARI telah mampu menjangkau daerah-daerah pelosok terutama yang mengalami blank spot atau belum tersentuh jaringan komunikasi seperti telepon maupun jaringan internet.

“Saya yakin dan percaya dengan hadirnya kita semua aktif berkomunikasi melalui udara kejadian yang ada di pelosok Sulawesi Selatan,” kata Adnan saat melakukan Pengukuhan Pengurus dan Pelantikan Tim Core Masa Bakti 2022-2027 dan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) ORARI, dikutip Senin (18/7).

Menurut Adnan, komunikasi yang baik antar seluruh pengurus ORARI harus tetap berjalan dengan baik, sehingga permasalahan masyarakat yang di setiap daerah bisa tertangani.

“Ini tiada lain agar kita bisa mengetahui apa yang berkembang dan setiap kejadian di seluruh Sulawesi Selatan. Sehingga kita bisa mengambil sebuah langkah untuk mengkomunikasikannya dengan stakeholder dan pihak terkait atau kita langsung mengambil peran untuk membantu lapisan masyarakat yang membutuhkan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Bupati Gowa.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, Amson Padolo menyampaikan, keberadaan ORARi sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama di daerah pelosok. Walaupun di era perkembangan teknologi saat ini, masih banyak daerah di Sulsel yang blank spot.

“Untuk Sulawesi Selatan ini ada 553 daerah yang masih blank spot. Di tahun 2021 kita baru mendapatkan 131 bantuan, jadi masih ada 300 lebih yang masih blank spot. Jadi dalam kondisi darurat masyarakat sangat membutuhkan bantuan ORARI sebagai pemegang komunikasi dan persaudaraan sesama anggota hingga ke pelosok-pelosok,” tandasnya.

img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Reporter
img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan