sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jumlah ternak cukup untuk Iduladha, Bupati Klaten imbau warga beli dari peternak lokal

"Tidak usah mencari hewan kurban di luar daerah, cukup di Klaten saja," Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Dessy Nuraulia Budiyanto
Dessy Nuraulia Budiyanto Rabu, 06 Jul 2022 14:21 WIB
Jumlah ternak cukup untuk Iduladha, Bupati Klaten imbau warga beli dari peternak lokal

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyebut jumlah ternak asli Kabupaten Klaten yang siap dikurbankan pada Hari Raya Iduladha mencapai 108.000 ekor sapi. Jumlah tersebut sangat cukup untuk mensuplai kebutuhan hewan kurban masyarakat, mengingat kebutuhan tahu lalu hanya sekitar 9.000 ekor sapi.

"Tidak usah mencari hewan kurban di luar daerah, cukup di Klaten saja. Masih mencukupi kok dengan jumlah populasi ternak yang ada," jelasnya, Selasa (5/7).

Sri Mulyani menjelaskan, kebijakan pembelian hewan kurban dari peternak Klaten untuk mencegah masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) dari luar daerah. Selain itu lebih aman untuk dijadikan hewan kurban bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Widiyanti, menyebutkan pihaknya telah menyuntik sebanyak 2.700 dosis vaksin PMK untuk sapi. Bahkan kabupaten Klaten kembali mendapat tambahan vaksin PMK sebanyak 500 dosis.

Sponsored

"Jadi total ada 2.700 dosis yang sudah kami suntikan ke sapi. Untuk tambahan 500 dosis vaksin sudah mulai kami suntikan mulai kemarin. Sasarannya pada daerah yang memiliki populasi cukup banyak seperti Karangnongko, Jatinom, Jogonalan dan Trucuk," jelasnya.

Widiyanti menjelaskan, total kebutuhan vaksinasi PMK di Klaten mencapai 70.000 dosis. Ia berharap pada dropping vaksin PMK selanjutnya bisa mendapatkan 10.000 dosis. Melimpahnya vaksin yang diterima bisa disuntikan pada sapi yang sehat maupun anakan. Terutama yang belum pernah terkonfirmasi maupun suspek PMK sehingga diharapkan semakin terbentuk kekebalan kelompok.

"Memang untuk dropping vaksin PMK tidak bisa langsung datang dengan jumlah 70.000 dosis vaksin sekaligus tetapi secara bertahap. Tapi kami menginginkan bisa datang dalam jumlah sebanyak-banyaknya. Harapannya bisa menekan penyebaran PMK," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid