sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tingkatkan hasil produksi, Pemkab Gowa kembangkan budidaya padi organik

Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni mengatakan, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.

Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Kartiko Bramantyo Dwi Putro Jumat, 13 Mei 2022 10:17 WIB
Tingkatkan hasil produksi, Pemkab Gowa kembangkan budidaya padi organik

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Perusahaan Daerah (Perusda) Holding Company Gowa Mandiri mengembangkan budidaya padi organik di Desa Julu Pa’mai, Kecamatan Pallangga, Kamis (12/5). Wakil Bupati Gowa, Abd. Rauf Malaganni mengatakan, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Semua ini kita lakukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Gowa dan memenuhi stok kebutuhan beras yang ada kita maupun kebutuhan beras nasional karena kami berharap kedepannya hasil pertanian khususnya padi organik dapat surplus dan bisa diekspor ke mancanegara,” kata pria yang kerap disapa Karaeng Kio.

Karaeng Kio menjelaskan, budidaya padi organik juga menjadi cara agar petani di Gowa tidak mengeluarkan biaya pemeliharaan yang besar ditambah dapat menjaga lingkungan sehat untuk dikonsumsi.

"Mengapa harus organik karena dengan menanam padi organik kita ikut andil dalam menjaga lingkungan, ekosistem tanah, bahkan biaya pemeliharaan yang murah, karena menggunakan pupuk yang dapat dijangkau disekitar kita yang tidak mengeluarkan biaya, dan yang paling utama adalah sehat untuk kita konsumsi," jelasnya.

Sponsored

Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Holding Company Gowa Mandiri, Rahmansyah mengatakan, perbedaan budidaya padi organik dan konvensional yang biasa dilakukan terletak pada penggunaan pupuknya. Padi organik menggunakan pupuk alami tanpa bahan kimia.

"Padi konvensional itu menggunakan pupuk yang mengandung bahan kimia sedangkan padi organik yang kita lakukan saat ini itu tidak menggunakan bahan kimia artinya dari segi pertimbangan kesehatan sangat baik dan ekonomis,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid