sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

2017, momen tumbangnya dua pemimpin korup di dunia

Di Asia, Presiden Korea Selatan dituduh terlibat skandal yang memaksa Grup Samsung menggelontorkan sumbangan miliaran won.

Dika Hendra
Dika Hendra Selasa, 12 Des 2017 16:32 WIB
2017, momen tumbangnya dua pemimpin korup di dunia

Dua pemimpin di dunia tumbang karena rasuah pada 2017. Dia adalah Park Geun-hye yang memimpin Korea Selatan dan terjerat skandal korupsi. Kemudian, diktator Zimbabwe, Robert Mugabe yang diturunkan paksa oleh militer karena berbagai skandal korupsi selama berkuasa.

Khusus Park, persidangan masih berlangsung. Dalam sidang terakhir yang digelar pada akhir November lalu, ia tak hadir karena alasan kesehatan. Padahal, dua tersangka lain yang juga terlibat kasus yang sama dengan Park, yakni Jang Si-ho, pengelola Pusat Elite Olahraga Musim Dingin Korea dihukum penjara dua setengah tahun. Kemudian, mantan wakil Menteri Kebudayaan Kim Chong dihukum tiga tahun penjara.

Skandal korupsi memicu pemakzulan Park Geun-hye karena memaksa Grup Samsung untuk memberikan sumbangan pada Pusat Elit Olahraga Musim Dingin Korea sebesar 2 miliar won. Park tak bisa berkelit hingga akhirnya dimakzulkan oleh parlemen Korsel pada Maret 2017.

Kasus korupsi ini, membuat Korea Selatan menempati peringkat 52 dari 176 negara di dunia. Negeri ginseng itu mendapatkan skor 53 dari skala 100 berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh Transparency International pada 2016 lalu.

Sponsored

Sedangkan di Afrika, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe akhirnya tumbang. Selama 37 tahun berkuasa, dia dituding telah mengumpulkan banyak kekayaan. Perilaku korup itu menyebabkan Zimbabwe menjadi negara miskin dan tidak bisa bangkit. Bahkan, berdasarkan index persepsi korupsi Transparency International pada 2016 silam, Zimbabwe menempati peringkat 154 dari 176 negara di dunia.

Hingga akhirnya muncul perpecahan politik di Zimbabe dan membuat militer turun tangan serta mengkudeta Mugabe pada akhir November lalu.

Mugabe yang menganggap dirinya sebagai “Grand Old Man” dalam perpolitikan Afrika. Dia sempat menyiapkan istrinya, Grace, untuk menggantikan kepemimpinnya. Langkah itu tidak diterima oleh sebagian kalangan karena justru akan merusak perekonomian dan masa depan Zimbabe. Publik Zimbabwe langsung merayakan pemakzulan Mugabe.

Berita Lainnya
×
tekid