Banjir Malaysia, 27 orang meninggal dunia

Korban Tewas dalam bencana banjir bandang di Malaysia pada 17 November lalu terus bertambah. Data terbaru sampai hari ini (22/12) mencatat 27 orang meninggal dunia akibat bencana banjir tersebut.

Seperti mengutip Bernama, Kepala Polisi Selangor, Arjunaidi Mohamed mengatakan, sebanyak 20 korban ditemukan di Negara Bagian Selangor dan tujuh di Negara Bagian Pahang. Arjunaidi mengatakan, hingga petang hari kemarin (21/12) 20 orang sudah dipastikan identitasnya.

Sementara, situasi terakhir, Kota Mentakab di Pahang hingga saat ini dilaporkan masih terendam banjir.

Untuk korban banjir tercatat tersebar di Bagian 25 Taman Sri Muda, Shah Alam, Kajang, Sungai Buloh, dan terbaru di Klang. Namun, korban terbanyak terpantau di Selangor.

Bagian 25 Taman Sri Muda Selangor diketahui menjadi wilayah paling parah terdampak dengan kondisi sembilan korban terjebak di dalam rumah. Berdasarkan laporan dari Badan Bencana Malaysia sampai pukul 04.00 waktu setempat pagi tadi, terdapat 12.655 keluarga terdampak banjir di daerah itu. 

Untuk diketahui, jumlah korban terdampak secara keseluruhan 56.682 orang, jumlah seluruh negeri terdampak delapan negeri, jumlah seluruh daerah terdampak 27, dan jumlah pusat pemindahan atau pengungsian 382 lokasi, serta terdapat lebih dari 1.000 korban berada Selangor, Kuala Lumpur, Pahang, dan Kelantan.

Sebelumnya, Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis mengatakan, dua korban laki-laki ditemukan di Dengkil dan mayat seorang pria ditemukan di Sepang kemarin. Sedangkan mayat seorang pria lainnya ditemukan di Kuala Selangor dua hari lalu. 

Korban kedua yang tercatat diketahui adalah seorang pria yang dilaporkan hilang pada pukul 01.00 dini hari kemarin (21/12) setelah mencoba mengendarai mobil Proton Exora di air banjir dekat Kampung Cempaka bersama seorang teman.

Sementara itu, mayat tiga wanita dan satu pria yang ditemukan tim SAR diyakini bagian dari lima orang hilang dalam banjir lumpur di Telemong. Mayat ketiga wanita itu ditemukan pada pukul 13.20 dan 16.23 sekitar dua hingga lima kilometer dari daerah mereka dilaporkan hanyut oleh banjir di dekat sungai di desa. Mayat korban laki-laki juga ditemukan pada pukul 01.00 siang kemarin.
 
Di Perak, meskipun cuaca diperkirakan cerah sampai besok (23/12) pagi di sebagian besar tempat, namun pihak berwenang akan terus memantau situasi di daerah berisiko tinggi untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan terjadi. 

Di Terengganu, ketinggian air di sungai-sungai utama di negara bagian kembali ke tingkat normal kecuali, di Sungai Kemaman tercatat memiliki tingkat tingkat ketinggian air hingga 4,45 meter (m) di atas tingkat bahaya 4 meter. Di Kuala Lumpur, total 371 korban banjir masih ditempatkan di tiga PPS.

Di Kelantan, empat sungai besar di negara bagian ini masih dalam tingkat bahaya tinggi, yaitu Sungai Lebir di Tualang, Kuala Krai mencatat ketinggian debit air 36,67 m; Sungai Kelantan di Tangga Krai 25,10 m; Sungai Kelantan di jembatan Guillemard 16,29; Sungai Golok di Rantau Panjang; dan Pasir Mas 10,19 m.