sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS tolak kirim roket jarak jauh ke Ukraina

AS tengah menyiapkan paket senjata untuk gantikan roket jarak jauh.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 01 Jun 2022 08:01 WIB
AS tolak kirim roket jarak jauh ke Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan tidak akan mengirim roket jarak jauh ke Ukraina untuk meluncurkan serangan di dalam wilayah Rusia.

Para pejabat AS mengatakan, Biden dan para pembantu keamanan nasionalnya sedang dalam tahap akhir mempersiapkan paket senjata baru untuk Ukraina. Pengumuman mengenai paket senjata baru itu akan diumumkan paling cepat hari ini.

Pejabat Ukraina telah meminta sekutu untuk sistem jarak jauh termasuk Multiple Launch Rocket System, atau MLRS yang dapat menembakkan rentetan roket ratusan mil jauhnya. Mereka berharap membalikkan keadaan setelah perang selama tiga bulan. 

Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, sistem ini sedang dipertimbangkan.

"Tapi seperti yang dikatakan presiden, kami tidak akan mengirim roket jarak jauh untuk digunakan di luar medan perang di Ukraina," katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/6) . 

Pejabat AS lainnya mengatakan, alasan Biden menolak pengiriman roket jarak jauh karena menghindari perluasan perang Ukraina.

"Kami tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang menyerang Rusia," ujarnya.

Dia tidak mengesampingkan penyediaan sistem senjata tertentu, tetapi tampaknya menempatkan kondisi tentang bagaimana mereka dapat digunakan. Biden dan timnya sedang mengerjakan paket peralatan militer baru menggunakan sebagian uang dari alokasi anggaran $40 juta yang disetujui oleh Kongres AS.

Sponsored

"MLRS sedang dipertimbangkan, tetapi tidak ada yang memiliki kemampuan serangan jarak jauh di luar penggunaan medan perang," kata seorang pejabat senior pemerintah.

Biden ingin membantu Ukraina mempertahankan diri, tetapi menentang penyediaan senjata yang dapat digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia. Pasalnya, ribuan orang telah tewas di Ukraina dan jutaan lainnya mengungsi sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu.

Berita Lainnya
×
tekid