close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
 Ilustrasi vaksinasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi vaksinasi. Pixabay
Dunia
Sabtu, 24 Oktober 2020 15:17

AstraZeneca, Johnson & Johnson lanjutkan uji coba vaksin Covid-19

Kedua perusahaan pembuat obat tersebut bergabung kembali dengan Moderna dan Pfizer yang juga sudah memasuki uji klinis tahap akhir di AS.
swipe

Perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat, AstraZeneca dan Johnson & Johnson pada Jumat (23/10) mengumumkan, akan melanjutkan uji klinis fase ketiga terhadap kandidat vaksin Covid-19.

Uji coba AstraZeneca sempat ditunda, menyusul berita seorang relawan Inggris yang mengalami cedera tulang belakang setelah menerima vaksin eksperimental.

Sementara itu, uji coba Johnson & Johnson ditangguhkan pada 12 Oktober setelah salah satu peserta dikabarkan menderita penyakit yang tidak disebutkan.

"Kami sangat optimistis tentang AstraZeneca dan Johnson & Johnson melanjutkan uji coba mereka secepat mungkin," tutur Wakil Kepala Staf Kebijakan di Kementerian Kesehatan AS Paul Mango pada Jumat.

Kedua perusahaan pembuat obat tersebut bergabung kembali dengan Moderna dan Pfizer yang juga sudah memasuki uji klinis tahap akhir di AS. Perusahaan-perusahaan itu telah mengumumkan, bermaksud untuk mengajukan aplikasi untuk otorisasi penggunaan darurat pada akhir November.

Pada Kamis (22/10), Moderna mengatakan telah menyelesaikan pendaftaran untuk uji coba 30.000 relawan.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat, Johnson & Johnson mengatakan, tidak menemukan bukti bahwa kandidat vaksin mereka menyebabkan cedera yang dirahasiakan. Tidak jelas apakah relawan menerima vaksin eksperimental atau plasebo.

Matt Hepburn, kepala pengembangan vaksin untuk Operation Warp Speed, mengatakan, mereka perlu meyakinkan warga AS bahwa uji coba vaksin menerapkan standar keamanan tertinggi.

Operation Warp Speed merupakan inisiatif pemerintah AS dalam mengembangkan kandidat vaksin Covid-19.

"Ini adalah cara menjaga agar uji klinis berlangsung dengan standar etika dan kualitas tertinggi," kata Hepburn tentang uji coba AstraZeneca.

Di sisi lain, Mango memperkirakan, vaksin Covid-19 akan tersedia untuk warga yang dinilai paling rentan pada akhir 2020. Menurutnya, semua lansia kemungkinan mendapatkan vaksin pada akhir Januari 2021.

Dia menambahkan, pada April, Negeri Paman Sam akan dapat memvaksinasi setiap warga AS.

 

 

Sumber: NBC News

img
Valerie Dante
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan