sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Biden pastikan pemerintahannya bukan periode ketiga Obama

Dirinya pun menimbang-nimbang untuk mengangkat Republikan, kubu yang mendukung dan memilih Trump.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Rabu, 25 Nov 2020 14:20 WIB
Biden pastikan pemerintahannya bukan periode ketiga Obama

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menegaskan, pemerintahannya takkan menjadi "masa jabatan Obama yang ketiga" dan berjanji mewakili seluruh spektrum negara dan Partai Demokrat.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditanya megenai anggota baru kabinetnya yang mayoritas memegang posisi penting selama kepresidenan Obama-Biden dalam wawancara dengan NBC.

"Ini bukan masa jabatan Obama yang ketiga karena kami menghadapi dunia yang sama sekali berbeda dari yang kami hadapi dalam pemerintahan Obama-Biden," katanya. “Presiden Trump telah mengubah lanskap. Sekarang menjadi Amerika duluan, Amerika sendiri. Kita menemukan diri kita dalam posisi di mana aliansi kita sedang kacau.”

Dirinya pun mengaku, menimbang-nimbang untuk menunjuk seorang Republikan yang secara terbuka mendukung dan memilih Presiden Donald Trump di pos administrasi utama.

“Iya,” jawab Biden. “Kami masih memiliki lebih banyak janji untuk dibuat. Saya ingin negara ini bersatu. Tujuan dari administrasi kita adalah untuk menyatukan kembali. Kami tidak dapat terus menjalankan dialog politik yang mematikan ini. Itu harus diakhiri.”

Biden juga mengatakan, ingin mendapatkan reformasi imigrasi dan bantuan Covid-19 melalui Kongres dalam 100 hari pertamanya menjabat.

"Saya akan mengirim tagihan imigrasi ke Senat Amerika Serikat dengan jalan menuju kewarganegaraan bagi lebih dari 11 juta orang tidak berdokumen di Amerika," katanya. "Saya juga akan bergerak untuk menyingkirkan beberapa, menurut saya, perintah eksekutif yang sangat merusak yang berdampak signifikan pada memperburuk iklim dan membuat kita kurang sehat, dari metana hingga berbagai hal yang telah dilakukan presiden." 

Namun, Biden memastikan takkan mengusut kasus yang diduga melibatkan Trump saat berkuasa. Alasannya, menolak mengikuti langkah tersebut.

Sponsored

"Saya tidak akan melakukan apa yang dilakukan presiden ini dan menggunakan Departemen Kehakiman sebagai kendaraan saya untuk bersikeras bahwa sesuatu telah terjadi," katanya. "Apa yang saya fokuskan adalah membawa publik Amerika kembali ke tempat di mana mereka memiliki kepastian, kepastian, pengetahuan, bahwa mereka dapat melakukannya." (NBC)

Berita Lainnya
×
tekid