sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Catriona Gray dari Filipina jadi Miss Universe 2018

Catriona Gray asal Filipina dinobatkan sebagai Miss Universe 2018 di Bangkok, Thailand, pada Senin (17/12).

Valerie Dante
Valerie Dante Senin, 17 Des 2018 14:52 WIB
Catriona Gray dari Filipina jadi Miss Universe 2018

Catriona Gray menjadi perempuan Filipina keempat yang dinobatkan sebagai Miss Universe 2018 setelah dia memenangkan kontes kecantikan bergengsi ini di Bangkok, Thailand, pada Senin (17/12). Gray mengalahkan kontestan dari 93 negara.

Kontestan berusia 24 tahun itu menyisihkan Tamaryn Green dari Afrika Selatan dan Sthefany Gutierrez dari Venezuela di babak tiga besar perebutan mahkota Miss Universe 2018.

Catriona menjadi pewaris mahkota dari Miss Universe 2017 Demi-Leigh Nel-Peters dari Afrika Selatan.

Kontestan asal Thailand sendiri, Sophida Kanchanarin, terhenti langkahnya di babak 10 besar.

Dibalut gaun malam merah menyala karya perancang Filipina Mak Tumang, Gray berjalan dengan anggun di panggung saat dia dinobatkan sebagai Miss Universe 2018.

Jawaban Gray pada sesi tanya-jawab terakhir merupakan momen penting yang berhasil membuatnya meraih gelar Miss Universe 2018.

Steve Harvey sebagai pembawa acara bertanya kepada ketiga finalis tentang pelajaran terpenting yang telah mereka peroleh dalam hidup dan cara mereka sebagai Miss Universe menerapkannya. Gray menjawab, "Saya banyak bekerja di daerah kumuh Tondo, Manila. Kehidupan di sana sangat buruk dan itu sangat menyedihkan. Saya selalu belajar untuk menemukan keindahan di dalamnya, mencarinya keindahan pada wajah anak-anak, dan bersyukur."

Sponsored

"Saya akan membawa aspek ini sebagai Miss Universe untuk mencari harapan di segala situasi. Dan untuk menilai di mana saya dapat memberikan sesuatu, dan di mana saya dapat menyediakan sesuatu sebagai juru bicara. Dan saya pikir jika saya bisa mengajar orang untuk bersyukur, kita dapat memiliki dunia yang luar biasa di mana segala sesuatu yang negatif tidak dapat tumbuh dan berkembang," lanjutnya.

Di bagian tanya-jawab sebelumnya, Gray ditanya tentang pendiriannya terkait legalisasi ganja. Dia mengatakan bahwa dia mendukung legalisasi hanya untuk tujuan pengobatan semata.

Sejarah dan kontroversi

Menjelang final, banyak yang menaruh perhatian pada wakil Spanyol Angela Ponce. Dia adalah kontestan transgender pertama dalam sejarah berlangsungnya Miss Universe 2018.

"Saya ikut bersaing karena itulah yang saya inginkan sejak masih kecil," ujar Ponce kepada Time saat diwawancarai menjelang kompetisi. "Saya menunjukkan bahwa transgender dapat menjadi apa pun yang mereka inginkan: seorang guru, ibu, dokter, politisi, dan bahkan Miss Universe."

Sayangnya, Ponce gagal lolos ke babak 20 besar Miss Universe 2018.

Ajang Miss Universe ke-67 ini juga diwarnai kontrovesi. Pasalnya, pekan lalu wakil Amerika Serikat Sarah Rose Summers memicu reaksi warganet ketika dia mengunggah video yang mengomentari kemampuan bahasa Inggris dua kontestan lainnya.

Melalui video Instagram Live, Summers mengatakan bahwa kontestan asal Vietnam H'Hen Nie "sangat lucu dan dia berpura-pura tahu banyak bahasa Inggris, kemudian jika ditanyakan sesuatu setelah mengobrol dengannya, dia hanya (mengangguk dan tersenyum)."

Akibat perkataannya itu, banyak yang mencela Summers atas perilaku merendahkan dan xenofobia.

Dalam video yang sama, Summers juga menyatakan simpatinya kepada kontestan asal Kamboja Rern Sinat. Dia mengatakan Sinat "tidak bisa bicara bahasa Inggris dan tidak satu orang pun yang berbicara dalam bahasanya."

"Bisakah Anda bayangkan? Francesca (kontestan asal Australia) mengatakan hal itu akan mengisolasikannya dan sangat membingungkan sepanjang waktu," tutur Summers. "Kamboja sungguh malang."

Menanggapi kegeraman warganet, melalui unggahan di akun Instagram-nya Summers meminta maaf dan mengatakan bahwa Miss Universe adalah "kesempatan bagi perempuan dari seluruh dunia untuk belajar tentang budaya, pengalaman hidup, dan pandangan masing-masing."

"Di saat saya ingin mengagumi keberanian dari sejumlah kontestan, saya mengatakan sesuatu yang sekarang saya sadari dapat dianggap tidak terhormat, dan saya meminta maaf," katanya disertai dengan foto dirinya yang merangkul sesama kontestan.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

@MissUniverse is an opportunity for women from around the world to learn about each other’s cultures, life experiences, and views. We all come from different backgrounds and can grow alongside one another. In a moment where I intended to admire the courage of a few of my sisters, I said something that I now realize can be perceived as not respectful, and I apologize. My life, friendships, and career revolve around me being a compassionate and empathetic woman. I would never intend to hurt another. I am grateful for opportunities to speak with Nat, Miss Cambodia, and H’Hen, Miss Vietnam, directly about this experience. These are the moments that matter most to me.

A post shared by Sarah Rose Summers (@sarahrosesummers) on

Summers berhasil mencapai final tetapi tersingkir dalam pemungutan suara babak 10 besar Miss Universe 2018. (CNN dan PNA)

Berita Lainnya
×
tekid