sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setelah setahun, China baru laporkan lagi ada kematian akibat Covid-19

Pemerintah juga memberlakukan langkah-langkah ketat seperti penutupan jangka pendek dan bertarget, serta skema pengujian cepat.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Minggu, 20 Mar 2022 13:49 WIB
Setelah setahun, China baru laporkan lagi ada kematian akibat Covid-19

China melaporkan dua kematian akibat Covid-19 setelah lebih dari setahun pada Sabtu (19/3). Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan dua orang meninggal tersebut adalah warga di wilayah timur laut Provinsi Jilin. Sebelumnya kematian terakhir yang dilaporkan Cina akibat Covid-19 terjadi pada Januari 2021.

Seperti dikutip Reuters, Minggu (20/3) China diketahui mengatur secara dinamis izin keluar-masuk yang bertujuan mengurangi penularan. Pemerintah juga memberlakukan langkah-langkah ketat seperti penutupan jangka pendek dan bertarget, serta skema pengujian cepat di mana kasus ditemukan. Saat ini Jilin, yang berbatasan dengan Korea Utara dan Rusia, menyumbang lebih dari dua pertiga infeksi domestik dalam gelombang Covid-19 terbaru.

Pejabat Senior Komisi Kesehatan Nasional, Jiao Yahuni menyebutkan salah satu korban tewas tidak divaksinasi. Dia memiliki penyakit bawaan, tanpa dijelaskan secara lebih terperinci. Kedua korban itu masing-masing berusia 87 tahun dan 65 tahun. Namun, lebih dari 95% dari hampir 30.000 orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di China memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, kata Jiao. 

Penambahan ini menjadikan kasus kematian kumulatif di China mencapai 2.416. Saat ini 78% kasus Covid-19 juga ditemukan di Jilin, sisanya ditemukan di provinsi tenggara Fujian, provinsi selatan Guangdong, dan di tempat lain.

Sponsored

Kematian dengan cepat menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas di media sosial Cina. Dua kematian baru Covid-19 di Jilin menonjol di platform Twitter dan Weibo dengan beberapa pengguna menanyakan alasan kematiannya. Pengguna media sosial lainnya juga mendukung kebijakan izin yang dinamis oleh pemerintah untuk menekan angka kasus Covid-19.

Berita Lainnya
×
tekid