China berjanji akan menjunjung perdamaian dunia
ernyataan ini dikeluarkan di tengah kekhawatiran yang diungkap Amerika Serikat dan negara-negara lain atas meningkatnya ketegangan global.

Presiden Xi Jinping berjanji pada Senin (25/10), China akan selalu menjunjung perdamaian dunia dan aturan internasional pada peringatan kembalinya China ke PBB. Pernyataan ini dikeluarkan di tengah kekhawatiran yang diungkap oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain, atas meningkatnya ketegangan secara global.
Pernyataan tersebut muncul setelah Taiwan mengatakan pada bulan ini bahwa ketegangan militer dengan China, adalah yang terburuk dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Meningkatnya kekhawatiran bahwa tetangga raksasa itu mungkin mencoba untuk mengambil kembali dengan kekuatan militer pulau yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai miliknya.
Dalam pidato yang menandai peringatan 50 tahun kembalinya China ke PBB, Xi mengatakan China akan selalu menjadi pembangun perdamaian dunia dan pelindung tatanan internasional, kata kantor berita Xinhua.
Sebelumnya pada 1971, PBB memilih untuk mengakui Republik Rakyat China dan mengeluarkan Taiwan dari badan dunia.
China juga telah mempertaruhkan klaimnya secara tegas atas wilayah yang disengketakan dengan India di perbatasan Himalaya, dengan beberapa negara Asia Tenggara di atas Laut China Selatan, dan dengan Jepang atas beberapa pulau di Laut China Timur.
"China dengan tegas menentang semua bentuk hegemoni dan politik kekuasaan, unilateralisme dan proteksionisme," kata Xi, menyerukan kerja sama global yang lebih besar pada isu-isu seperti konflik regional, terorisme, perubahan iklim, keamanan siber dan biosekuriti.
Ia juga mendesak semua negara untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian, pembangunan, keadilan, demokrasi, dan kebebasan dengan menggunakan frasa nilai-nilai bersama seluruh umat manusia yang dia ciptakan dan pertama kali disebutkan dalam pidato Juli lalu untuk peringatan 100 tahun partai penguasa di China, Partai Komunis.
Sumber : Reuters

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mencegah akal-akalan parpol saat verifikasi
Jumat, 12 Agst 2022 12:07 WIB
Surat Menpan-RB dan asa periset non-ASN bekerja di BRIN
Kamis, 11 Agst 2022 06:01 WIB