sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demonstrasi isi hari libur nasional Australia

Pada 26 Januari 2022, warga Australia akan melakukan demo.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 26 Jan 2022 10:18 WIB
Demonstrasi isi hari libur nasional Australia

Demonstrasi dari hampir seluruh negara bagian Australia akan terjadi pada Rabu (26/1). Demo tersebut dilakukan bersamaan dengan perayaan hari nasional memperingati lahirnya Australia yang lebih modern. 

Di negara itu, pada peringatan hari libur nasional biasanya akan diisi upacara yang wajib diikuti oleh seluruh warga negara.

Tanggal tersebut menandai hari di mana armada Inggris berlayar ke pelabuhan di Kota Sydney pada 1788 untuk memulai kolonialisme. Saat itu, Inggris melihat Australia sebagai negara tak berpenghuni meski suku-suku asli telah mendirikan rumah di sana. Sebaliknya, bagi penduduk asli Australia yang melacak garis keturunan di negara tersebut lebih dari 50.000 tahun lalu, 26 Januari adalah hari invasi.

Berbicara pada upacara pengibaran bendera dan kewarganegaraan nasional di ibu kota Australia, Canberra, Perdana Menteri Scott Morrison menghormati penjaga tradisional negara tersebut. 

"Kami mengakui masyarakat adat tepat di seberang tanah kami yakni bagian dari masyarakat asli di Pulau Torres Strait di utara, kepada orang-orang di Tasmania, kepada orang-orang di Nullarbor di Perth dan orang-orang Larrakia di wilayah Top End Australia Utara," kata Morrison seperti dikutip Reuters, Rabu (26/1).

Morrison mengatakan, setiap penduduk asli seperti orang-orang Aborigin dan Torres Strait sangat unik dan beragam. Orang-orang asli itulah yang menghubungkan Australia dari sejarah mereka dari waktu ke waktu.

Protes terhadap liburan direncanakan di Canberra, Sydney dan banyak kota Australia lainnya. Sebuah monumen yang menggambarkan Kapten James Cook di Melbourne tiba di Pasifik 252 tahun lalu memicu kolonisasi Inggris di wilayah tersebut dengan disiram cat merah. Ada 700.000 atau lebih penduduk asli Australia berada di bawah 25 juta warganya yang pendatang di hampir setiap indikator ekonomi dan sosial.

Sementara, Hari Australia tetap diperdebatkan. Jejak pendapat minggu ini oleh perusahaan riset pasar Roy Morgan menunjukkan hampir dua pertiga orang Australia mengatakan bahwa 26 Januari harus dianggap Hari Australia, sepertiga lainnya mengatakan hari itu harus disebut Hari Invasi.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid