sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Di Amerika, 400 Rompi antipeluru untuk bantu Ukraina digondol maling

Rencananya adalah peralatan yang disumbangkan akan dikirim melalui udara ke Polandia dan kemudian diangkut ke Ukraina.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 17 Mar 2022 06:38 WIB
Di Amerika, 400  Rompi antipeluru untuk bantu Ukraina digondol maling

Sekitar 400 rompi antipeluru yang akan dikirim ke Ukraina raib. Barang bantuan itu dicuri dari organisasi nirlaba Kota New York yang memimpin upaya mengumpulkan dan mengirimkan perlengkapan taktis kepada orang-orang di zona perang.

Polisi mengatakan rompi bekas, yang disumbangkan oleh penegak hukum setempat, diambil dari kantor Komite Kongres Ukraina Amerika dan Liga Wanita Nasional Ukraina Amerika di Second Avenue di Manhattan.

ABCnews melaporkan bahwa polisi mendapat laporan pukul 09:15 tentang perampokan dan "diberitahu bahwa sekitar 400 rompi anti peluru dibawa kabur dari lokasi.

Departemen kepolisian di wilayah New York City telah menyumbangkan ratusan rompi antipeluru yang dinonaktifkan untuk amal yang mendukung pasukan Ukraina memerangi invasi Rusia.

Kantor Sheriff Kabupaten Suffolk di Long Island mengatakan bahwa pihaknya bekerja dengan Komite Kongres Ukraina Amerika untuk menyumbangkan 450 rompi bekas yang tidak digunakan, tetapi tidak dapat memastikan bahwa rompi yang dicuri adalah yang disumbangkan.

Kantor sheriff berhenti menggunakan rompi setelah lima tahun, tetapi para pejabat mengatakan mereka tetap cukup kokoh untuk memberikan perlindungan dalam peperangan.

“Sangat tercela bahwa seseorang akan masuk ke gedung untuk mencuri persediaan dan bahan yang dimaksudkan untuk membantu mereka yang terkena dampak krisis kemanusiaan ini,” kata Vicki DiStefano, juru bicara Sheriff Suffolk Errol Toulon Jr.

Andrij Dobriansky, juru bicara Komite Kongres Ukraina Amerika, mengatakan pekan lalu bahwa rencananya adalah peralatan yang disumbangkan akan dikirim melalui udara ke Polandia dan kemudian diangkut ke Ukraina.

Sponsored

Barang-barang itu kemungkinan besar digunakan oleh keamanan sipil dan tim medis, termasuk warga yang bergabung dalam perang melawan militer Rusia, bukan tentara Ukraina sendiri, kata para pejabat.

Berita Lainnya
×
tekid