sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eks Presiden Argentina Cristina Fernandez dituduh terlibat skandal penyuapan

Skandal ini merupakan kasus penyuapan besar pertama yang menyeret seorang mantan presiden Argentina.

Soraya Novika
Soraya Novika Selasa, 18 Sep 2018 21:59 WIB
Eks Presiden Argentina Cristina Fernandez dituduh terlibat skandal penyuapan

Mantan Presiden Argentina Cristina Fernandez berada di pucuk pimpinan jaringan korupsi besar yang setidaknya telah menerima 87 karung berisi uang tunai yang dikirimkan ke rumah pribadinya di Juncal dan Uruguay, ibu kota Buenos Aires. Demikian dakwaan yang diajukan terhadapnya pada Senin (17/9).

Dakwaan mengejutkan oleh Hakim Federal Claudio Bonadio tersebut merupakan tuduhan penyuapan besar pertama yang menyeret seorang mantan presiden Argentina. 

Surat dakwaan yang dikeluarkan oleh penuntut umum menerangkan bahwa Fernandez telah menerima suap dari sebuah perusahaan konstruksi dengan imbalan kontrak pekerjaan umum selama dua masa jabatannya sebagai presiden dari tahun 2007-2015. 

Dalam surat tersebut juga dijelaskan bagaimana jaringan korupsi ini menyebar luas mulai dari pihak-pihak perusahaan konstruksi tersebut hingga para pejabat pemerintah, melibatkan Fernandez dan suaminya juga mantan presiden sebelumnya, Nestor Kirchner, selama periode jabatan 2003-2007. Kirchner meninggal karena gagal jantung pada tahun 2010.

Skandal korupsi ini meledak pada Agustus 2018 ketika surat kabar harian utama Argentina, La Nacion, menunjukkan sebuah buku catatan yang disimpan oleh seorang sopir mantan menteri perencanaan Fernandez. Buku catatan itu memuat daftar kantong uang tunai yang diduga untuk dikirimkan ke kantor-kantor pemerintah dan kediaman pribadi Fernandez. Seorang juru bicara Fernandez enggan berkomentar terkait hal tersebut.

Dakwaan tersebut bagaimanapun tidak akan berakhir dengan penangkapan mantan presiden Argentina itu, mengingat saat ini dia duduk di Kongres. Sebagai seorang senator, Fernandez memiliki kekebalan hukum yang membuatnya tidak bisa ditangkap meskipun tidak kebal terhadap tuntutan.

Hakim Bonadio yang memimpin penyelidikan meminta agar Fernandez diberhentikan.

"Penting untuk melanjutkan penyelidikan ini, sampai kami benar-benar mengklarifikasi bagaimana struktur transaksi ilegal tersebut, setidaknya yang berkaitan dengan pejabat, bagian dari Kementerian Perencanaan sebelumnya dan pengusaha terkait dengan mereka," tuturnya.

Sponsored

Meskipun terjerat dakwaan lainnya, Fernandez masih menikmati dukungan luas dan dia diperkirakan akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden dalam pemilu tahun depan.

Lebih dari belasan orang telah ditangkap dalam skandal ini. Mereka termasuk para pemimpin perusahaan konstruksi dan mantan pejabat yang bertugas di pemerintahan Fernandez pada tahun 2007-2015.

Kurangnya bukti bahwa Fernandez menerima kantong berisi uang tunai secara pribadi, tidak berarti dia tidak bersalah, kata hakim.

"Fakta bahwa tidak adanya pengiriman sejumlah uang haram kepada Fernandez sendiri tidak menghalangi kami untuk mempertahankan tanggung jawabnya dalam kasus ini," ungkap surat dakwaan itu. (The Guardian)

Berita Lainnya
×
tekid