sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Elon Musk: Starlink akan terus mendanai pemerintah Ukraina

Starlink telah mengirim sekitar 25.000 terminal untuk membantu upaya perang Ukraina.

Alfaridzi Putra Dwi
Alfaridzi Putra Dwi Selasa, 18 Okt 2022 06:28 WIB
Elon Musk: Starlink akan terus mendanai pemerintah Ukraina

CEO SpaceX Elon Musk membalikkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan terminal Starlink yang dikirim ke Ukraina, dengan mengatakan di Twitter bahwa perusahaan akan terus menyediakan layanan internet satelit "gratis" kepada pemerintah Ukraina bahkan jika itu berarti perusahaan kehilangan uang.

"Persetan dengan itu," tulis Musk di Twitter. “Meskipun Starlink masih merugi & perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar dari pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis.”

Pada Jumat, sebuah laporan dari CNN mengungkapkan, SpaceX bertanya kepada pemerintah Ukraina apakah mereka dapat membayar terminal tambahan yang dikirim ke Ukraina, serta untuk layanan internet yang ada. Pengeluaran ini dilaporkan dapat berjumlah sekitar US$124 juta pada akhir 2022 dan hampir US$380 juta selama 12 bulan ke depan.

Musk kemudian menambahkan di Twitter bahwa Starlink tidak dapat mendanai layanan di Ukraina “tanpa batas waktu,” mencatat dalam tweet lain bahwa Starlink kehilangan sekitar US$20 juta per bulan untuk mempertahankan layanannya.

Musk mengatakan, Starlink telah mengirim sekitar 25.000 terminal untuk membantu upaya perang Ukraina. Layanan tersebut telah memainkan peran penting dalam menjaga militer dan warga sipil Ukraina tetap online selama perang, karena negara tersebut terus mengalami pemadaman akibat serangan rudal Rusia, dan risiko serangan siber tetap tinggi.

Awal bulan ini, The Financial Times melaporkan, bahwa pemadaman Starlink telah menyebabkan kegagalan komunikasi dan "bencana" antara pasukan. Musk membantah laporan itu di Twitter, dengan menyatakan "klaim palsu bahwa terminal & layanan Starlink dibayar, padahal hanya sebagian kecil yang dibayar." Namun, CNN melaporkan bahwa pemerintah AS, Inggris, dan Polandia menyediakan dana penuh atau sebagian untuk terminal.

Musk mendapat kecaman setelah melakukan polling kepada pengguna Twitter apakah Ukraina harus mencapai “perdamaian” dengan Rusia dengan menyerahkan Krimea dan wilayah yang dianeksasi lainnya. Hal ini memicu balasan dari duta besar Ukraina untuk Jerman, Andrij Melnyk, yang mengatakan “persetan adalah jawaban saya yang sangat diplomatis”. Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov kemudian men-tweet bahwa Musk "adalah salah satu donor swasta top dunia yang mendukung Ukraina," dan bahwa "Starlink adalah elemen penting dari infrastruktur penting kami."

 

Sponsored

Sumber: TheVerge

Berita Lainnya
×
tekid