close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto: Ist
icon caption
Ilustrasi. Foto: Ist
Dunia
Senin, 20 Mei 2024 08:15

Helikopter yang membawa Presiden dan Menlu Iran jatuh di hutan

Sebuah pesawat tak berawak Turki mengidentifikasi sumber panas yang diduga berasal dari puing-puing helikopter.
swipe

Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negerinya Hossein Amirabdollahian jatuh ketika melintasi daerah pegunungan dalam kabut tebal, pada Minggu (20/6). Korban diragukan selamat? 

Reuters mengutip seorang pejabat Iran mengatakan bahwa tim penyelamat sedang berjuang untuk mencapai lokasi kejadian. Pejabat itu juga menyebut nyawa Raisi dan Hossein Amirabdollahian “dalam bahaya menyusul jatuhnya helikopter”, yang terjadi dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke perbatasan dengan Azerbaijan di barat laut Iran.

“Kami masih berharap, namun informasi yang didapat dari lokasi jatuhnya pesawat sangat memprihatinkan,” kata pejabat tersebut kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebut nama.

TV pemerintah mengutip seorang pejabat yang mengatakan setidaknya satu penumpang dan satu anggota awak telah melakukan kontak dengan tim penyelamat.

Sebuah pesawat tak berawak Turki mengidentifikasi sumber panas yang diduga berasal dari puing-puing helikopter dan telah membagikan koordinat lokasi kemungkinan jatuhnya pesawat tersebut kepada pihak berwenang Iran, kata kantor berita Anadolu di X.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi dengan keputusan akhir mengenai kebijakan luar negeri dan program nuklir Iran, berusaha meyakinkan rakyat Iran, dengan mengatakan tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.

Media pemerintah Iran mengatakan cuaca buruk menyebabkan kecelakaan itu dan mempersulit upaya penyelamatan. Kantor berita negara IRNA mengatakan Raisi terbang dengan helikopter Bell 212 buatan AS.

Kepala staf tentara Iran memerintahkan semua sumber daya tentara dan pasukan elit Garda Revolusi untuk digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Siapa yang berada di dalam helikopter itu?

Helikopter itu membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, gubernur provinsi Azerbaijan Timur Iran dan pejabat serta pengawal lainnya, menurut kantor berita pemerintah IRNA.

Raisi baru saja kembali dari perjalanan ke perbatasan Iran dengan Azerbaijan pada Minggu pagi untuk meresmikan bendungan bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, kata kantor berita itu.

Bagaimana helikopter itu jatuh?

Helikopter tersebut tampaknya jatuh atau melakukan pendaratan darurat di hutan Dizmar antara kota Varzaqan dan Jolfa di provinsi Azerbaijan Timur Iran, dekat perbatasannya dengan Azerbaijan, dalam keadaan yang masih belum jelas.

Awalnya, Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi mengatakan helikopter tersebut “terpaksa melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk dan kabut.”

Bagaimana status pencariannya?
Para pejabat Iran mengatakan daerah pegunungan, hutan, dan kabut tebal menghambat operasi pencarian dan penyelamatan.

Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Koulivand, mengatakan 40 tim pencari berada di wilayah tersebut meskipun ada "kondisi cuaca yang menantang".

Pencarian dilakukan oleh tim di lapangan, karena “kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian udara” melalui drone, kata Koulivand, menurut IRNA.

Jika Raisi meninggal dalam kecelakaan itu, apa dampaknya terhadap Iran?

Raisi dipandang sebagai anak didik pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan calon penerus posisinya dalam teokrasi Syiah di negara itu.

Berdasarkan konstitusi Iran, jika dia meninggal, wakil presiden pertama negara itu, Mohammad Mokhber, akan menjadi presiden. 

Apa reaksi internasional?

Negara-negara termasuk Rusia, Irak dan Qatar telah membuat pernyataan formal keprihatinan mengenai nasib Raisi dan menawarkan bantuan dalam operasi pencarian.

Presiden Azerbaijan Aliyev mengatakan dia "sangat prihatin" mendengar insiden tersebut, dan menegaskan bahwa Azerbaijan siap memberikan dukungan apa pun yang diperlukan. Hubungan kedua negara menjadi dingin karena hubungan diplomatik Azerbaijan dengan Israel, musuh bebuyutan regional Iran.

Arab Saudi, yang secara tradisional merupakan saingan Iran meskipun kedua negara baru-baru ini melakukan pemulihan hubungan, juga menyatakan keprihatinannya dalam sebuah pernyataan dan mengatakan pihaknya “mendukung Iran dalam keadaan sulit ini.”

Belum ada reaksi resmi langsung dari Israel. Bulan lalu, menyusul serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan dua jenderal Iran, Teheran meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel. Sebagian besar pesawat tersebut ditembak jatuh dan ketegangan tampaknya telah mereda.(reuters,9news)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan