Dikecam, H & M tarik foto yang dinilai rasis

Pasca diprotes iklan yang berbau rasis, raksasa pakaian Hennes & Mauritz AB atau yang dikenal H & M berjanji untuk memperbaiki tampilan iklan yang ada. H & M segera mengganti iklan yang menggunakan seorang anak laki-laki mengenakan jaket dengan topi hoddie. 

Seperti diketahui, H & M mendapat kencaman dari dunia terkait iklan tersebut dengan teks yang tertulis "coolest monkey in the jungle" atau monyet paling keren di hutan. Atas iklan tersebut, badai di media sosial dan demonstrasi anti rasis Afrika Selatan terus menuntut peritel asal Swedia tersebut untuk meminta maaf. 

Perusahaan merespon dengan cepat yakni meminta maaf atas iklannya dan telah menarik iklan yang terlanjur tersebar di toko dan toko onlinenya. "Kami sangat menyesal atas foto tersebut dan telah mencetaknya. Telah kami hapus gambar tersebut dari saluran media kami berikut juga produknya secara global," tukas H & M seperti dikutip Bloomberg. 

H & M menegaskan bahwa perusahaannya menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Serta, tidak membuat pesan berbau rasisme. Bahkan kepada para staf toko, disebutkan tetap melayani dengan baik agar produk dan citra perusahaan tidak dinilai buruk. 

Protes artis

Meski telah meminta maaf, namun respon dunia sudah lebih dulu negatif. Artis Kanada, The Weeknd bahkan memutuskan untuk tidak lagi berkolaborasi dengan perusahaan yang berbasis di Stockholm itu. 

Dalam cuitannya di Twitter, The Weeknd mengatakan dirinya terbangun dalam kondisi kaget dan malu melihat foto tersebut. "Saya tersinggung dan tidak akan bekerja sama dengan H & M lagi," tegasnya. 

Rapper dan produser musik Sean Diddy Combs juga mengganti ulang foto di instagramnya dari referensi kata monyet dengan kata raja paling keren di dunia.

Tidak hanya penyanyi, Bintang NBA LeBron James juga mengecam foto tersebut. Lewat posting-an di instagramnya, James merevisi foto tersebut dengan mengenakan mahkota raja di atas kepala model anak kulit hitam. 

Ini bukan pertama kali H&M dan peritel mode mendapatkan protes soal rasis dalam modelnya. Rantai pakaian Zara Inditex SA pernah dikritik pada Agustus 2014 karena menjual kaos sheriff anak-anak bergaris. Kaos tersebut dinilai menyerupai seragam yang dikenakan di kamp konsentrasi selama Holocaust. 

Zara pun menarik kaos tersebut dari produksi. Pada tahun 2007 H & M pada tahun 2014 pernah menarik tank top dengan tengkorak manusia di dalam Star of David.