sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jerman: Tokoh oposisi Rusia diracun dengan Novichok

Pria berusia 44 tahun itu jatuh sakit dalam penerbangan kembali ke Moskow dari Serbia pada 20 Agustus.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 03 Sep 2020 12:45 WIB
Jerman: Tokoh oposisi Rusia diracun dengan Novichok

Pemerintah Jerman pada Rabu (2/9) menyatakan, berdasarkan tes yang dilakukan kepada tokoh oposisi Rusia, Alexey Navalny, hasilnya menunjukkan keberadaan racun agen saraf kimia kelompok Novichok.

Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert, menyatakan pengujian oleh laboratorium khusus militer Jerman menunjukkan adanya bukti dari racun agen saraf kimia Novichok.

"Sangat mencemaskan bahwa Alexey Navalny menjadi korban serangan menggunakan racun agen saraf di Rusia," kata Seibert. "Pemerintah Jerman mengutuk serangan ini dengan sangat keras."

Novichok adalah kelompok agen saraf mematikan yang dikembangkan oleh militer Soviet pada 1970-an dan 1980-an.

Lebih lanjut, Seibert menegaskan bahwa pemerintah Rusia perlu memberikan klarifikasi atas insiden tersebut.

Kanselir Merkel mengumumkan hasil temuan dalam konferensi pers pada Rabu.

"Telah terjadi percobaan pembunuhan melalui peracunan terhadap tokoh oposisi terkemuka Rusia," ujar Merkel. "Alexey Navalny adalah korban serangan dengan racun agen saraf dari kelompok Novichok," jelas dia.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mendesak Moskow untuk menyelidiki peristiwa peracunan tersebut. Dia menyatakan, Duta Besar Rusia untuk Jerman telah dipanggil untuk memberikan tanggapan terkait hasil temuan.

Sponsored

"Pihak yang bertanggung jawab di Rusia perlu diidentifikasi dan dimintai pertanggungjawabannya," ujar Maas kepada wartawan. "Kami mengutuk serangan ini dengan sangat keras."

Novichok, agen saraf kelas militer, juga digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.

Charite Hospital di Berlin, tempat Navalny dirawat, menyatakan kondisi Navalny mulai membaik tetapi masih dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis dan menggunakan ventilator.

Navalny adalah seorang politikus dan penyelidik korupsi yang dikenal sebagai kritikus vokal Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pria berusia 44 tahun itu jatuh sakit dalam penerbangan kembali ke Moskow dari Serbia pada 20 Agustus. Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit Charite, di mana pada pekan lalu, dokter mengatakan ada indikasi dia diracuni.

Sekutu Navalny di Rusia bersikeras bahwa dia sengaja diracun oleh otoritas negara, tuduhan yang segera dibantah keras oleh Kremlin.

Namun juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan, pihaknya tidak diberitahu terkait temuan Jerman.

 

(Al Jazeera)

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid