sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jet Israel menyerang Lebanon, menewaskan sedikitnya 5 pejuang Hizbullah

Meskipun baku tembak terbatas pada beberapa kilometer di kedua sisi perbatasan, intensitas pertempuran secara bertahap meningkat.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Minggu, 22 Okt 2023 09:42 WIB
Jet Israel menyerang Lebanon, menewaskan sedikitnya 5 pejuang Hizbullah

Jet Israel melancarkan rentetan serangan udara di barat daya Lebanon pada Sabtu malam, menewaskan sedikitnya lima pejuang Hizbullah dan menandai pertama kalinya jet Israel menyerang wilayah Lebanon sejak dimulainya bentrokan perbatasan pada 8 Oktober.

Serangan tersebut menargetkan kota Aita as-Shaab dan sekitar Yaroun dekat perbatasan Lebanon-Israel, sehingga jumlah pejuang Hizbullah yang terbunuh sejak awal konflik menjadi 18 orang.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menargetkan barak militer Israel di bagian atas Galilea, melukai sejumlah pejuang Israel yang tidak ditentukan jumlahnya.

Israel dan Hizbullah telah saling baku tembak di sepanjang perbatasan Lebanon selama hampir dua minggu, menyusul serangan milisi Lebanon terhadap Israel “sebagai solidaritas” terhadap Operasi Banjir al-Aqsa yang dilancarkan Hamas.

Meskipun baku tembak terbatas pada beberapa kilometer di kedua sisi perbatasan, intensitas pertempuran secara bertahap meningkat.

Baik Hizbullah maupun Israel tidak memberikan isyarat bahwa mereka menginginkan perang skala penuh, namun perkiraan invasi darat Israel ke Gaza dilaporkan merupakan garis merah bagi milisi Lebanon.

Iran, pendukung Hizbullah, mengatakan pekan lalu bahwa jika terjadi invasi darat ke Gaza, Iran akan menggunakan “semua kekuatan perlawanan” di wilayah tersebut untuk melawan Israel.

Para analis mengatakan keterlibatan Hizbullah dalam perang Gaza-Israel dapat menarik negara-negara lain seperti Iran dan Suriah untuk ikut berperang, sehingga meningkatkan kemungkinan perang regional.

Sponsored

Pada hari Jumat, Israel mengatakan kepada penduduk kota Kiryat Shimona, yang terletak hanya dua kilometer dari perbatasan, untuk mengungsi karena khawatir akan bentrokan lebih lanjut dengan Hizbullah.

Di perbatasan Lebanon, penduduk telah melarikan diri secara massal ke kota terdekat, Tyre, serta ke ibu kota Beirut untuk mengantisipasi eskalasi yang lebih besar dengan Israel.(alarabiya)

Berita Lainnya
×
tekid