Pembunuhan jurnalis senios Jamal Khashoggi masih menyisahkan misteri saat ini. Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman disebut-sebut terlibat dalam kasus tersebut. Secara khusus Putra Mahkota justru menegaskan tidak terlibat atas kasus yang menimpa Khashoggi kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wapres JK menerima penjelasan Putra Mahkota Salman terkait kematian jurnalis Jamal Khashoggi di sela-sela pertemuan bilateral keduanya di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11).
"Putra Mahkota menjelaskan saat ini proses hukum terus berjalan. Sekitar 11 orang sudah ditangkap terkait kasus tersebut," kata Wapres JK.
Human Rights Watch, Argentina bahkan menerjunkan jaksa federal untuk menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi, selama Putra Mahkota berada di Argentina untuk menghadiri KTT G20.
Selain membicarakan mengenai perkembangan kasus tersebut, Putra Mahkota Salman juga membahas terkait kerja sama ekonomi dengan Wapres JK, khususnya terkait proyek pembangunan kilang minyak di Cilacap.
Dalam proyek tersebut, Putra Mahkota Salman meminta Indonesia segera menindaklanjuti pembangunan kilang minyak itu. Arab Saudi menanam modal senilai US$ 6 miliar atau setara dengan Rp86 triliun.
Seperti diketahui, Muhammad Bin Salman menjadi sorotan akibat diduga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap wartawan Arab Saudi Khashoggi di Turki. Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang bekerja untuk The Washington Post, dibunuh tak lama setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Puji Erdogan
Sementara itu mantan penasehat senior pemerintah AS mengenai Afghanistan pada Jumat (30/11) memuji Presiden Turki Recep Rayyip Erdogan karena menangani kasus wartawan terbunuh Jamal Khashoggi.
"Presiden Erdogan telah sangat pintar dalam cara menyiarkan sepotong kecil keterangan secara perlahan," kata Barnett Rubin yang adalah ahli mengenai Asia Selatan New York University, kepada Kantor Berita Anadolu.
Barnett mencela sikap Arab Saudi yang muncul dengan semua penjelasannya yang palsu dan menggelikan. Padahal informasi yang disampaikan bukan informasi yang sebenarnya. (Ant)