sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Joker pelaku serangan di Tokyo mengatakan ingin membunuh banyak orang

Kyota Hattori begitu terobsesi dengan joker, karakter penjahat di film Batman. Saat melakukan aksinya ia pun berdandan seperti joker.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Selasa, 02 Nov 2021 16:32 WIB
Joker pelaku serangan di Tokyo mengatakan ingin membunuh banyak orang

Seorang gelandangan yang mengagumi Joker dan melakukan serangan di kereta Tokyo mengatakan ingin membunuh banyak orang. Polisi mengatakan pada Selasa (2/11) bahwa ia merencanakan serangannya ini selama berbulan-bulan dan membeli pisau yang digunakan di internet.

Serangan penusukan dan pembakaran yang secara singkat menyebabkan api berkobar di gerbong kereta itu dilakukan pada Minggu (31/10) malam ketika banyak pengunjung pesta menuju ke Tokyo untuk perayaan Halloween. Kebakaran itu membuat penumpang berteriak di lorong gerbong kereta dan berebut keluar jendela untuk melarikan diri.

Juru bicara polisi mengatakan terdapat seorang pria berusia 70 tahun masih dalam kondisi serius dengan luka tusuk di tubuhnya dan 16 lainnya dirawat karena luka ringan. Sebagian besar karena menghirup asap dari kebakaran.

Pelaku yang kemudian diketahui bernama Kyota Hattori, berusia 24 tahun dan menggunakan pakaian warna-warni sebagai Joker, ditangkap di tempat dan kemudian mengatakan kepada penyelidik bahwa dirinya ingin membunuh banyak orang dan ingin hukuman mati.

Menurut laporan media, Hattori membeli pisau yang dia gunakan melalui internet dan membawa sekitar 4 liter cairan pematik dalam botol plastik ketika ia menuju ke Tokyo.

Hattori mengatakan kepada penyelidik banyak hal yang tidak berjalan baik dengan pekerjaan dan teman-temannya.

Diketahui ia mulai merencanakan serangan pada awal Juni ketika dia berhenti dari pekerjaannya di kota barat daya Fukuoka dan memilih pindah ke timur. Ia tinggal selama beberapa waktu di kota-kota besar sampai akhirnya ia mencapai Tokyo sebulan yang lalu.

Hattori memilih Halloween karena ia tahu Tokyo akan ramai. Ia meninggalkan hotelnya di sore hari dan naik kereta api ke distrik Shibuya, kawasan populer di kalangan anak muda dan terkenal dengan pesta jalanan Halloween.

Sponsored

Ia kemudian naik kereta api dari kota tetapi berganti ke yang lain menuju ke kota dan dipenuhi orang-orang. Pada saat itulah ia melakukan serangan tersebut.

Menteri Transportasi Tetsuo Saito mengatakan pada konferensi pers pada Selasa bahwa pemerintah telah mengatakan kepada perusahaan kereta api untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah serangan lebih lanjut.

"Kereta api sangat penting bagi kehidupan masyarakat, dan sangat penting untuk dapat merasa aman saat Anda mengendarainya," tambahnya.

Berita Lainnya
×
tekid