sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jumlah data Facebook yang disalahgunakan makin banyak

Hasil audit internal Facebook menunjukkan adanya aktor nakal yang menggunakan fitur .

Dika Hendra
Dika Hendra Kamis, 05 Apr 2018 10:45 WIB
Jumlah data Facebook yang disalahgunakan makin banyak

Raksasa media sosial, Facebook meyakini jumlah data pengguna akunnya yang disalahgunakan bisa lebih banyak dari perkiraan. Diperkirakan 87 juta pengguna Facebook telah dimanfaatkan oleh lembaga konsultan politik Cambridge Analytica, namun perusahaan menduga jumlah data yang dimanfaatkan itu lebih banyak dibandingkan prediksi sebelumnya.

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan kalau pihaknya akan terus melakukan banyak hal untuk mencegah terjadinya kebocoran data penggunanya. Zuckerberg meyakini bahwa Facebook akan mengantisipasi hal-hal seperti ini (kebocoran data). 

“Kami akan terus bergerak ke depan,” ungkapnya dilansir BBC pada Kamis (5/4).

Dalam konferensi pers sebelumnya, Zuckerberg seperti cuci tangan. Dia mengungkapkan jika dirinya hanya menciptakan alat untuk masyarakat.

Tanggung jawab penggunanya, kata Zuckerberg. Salah satu orang terkaya dunia ini juga menyebut bahwa pemilik akun Facebok yang datanya bocor juga tergantung dengan orang yang memanfaatkannya.

Belakangan Zuckerberg menarik ucapannya. "Ini tanggung jawab kami semua dan bagaimana pengguna menggunakan Facebook,” tukas Zuckerberg.

Hasil audit internal Facebook menunjukkan adanya aktor nakal yang menggunakan fitur untuk membiarkan pengguna Facebook mencari pengguna lainnya dengan mengetik pos-el atau email dan nomor telepon di kotak pencarian. Hasilnya, data informasi publik bisa dikumpulkan dan dicocokkan dengan informasi detail. Kini, Facebook sudah memblok fasilitas tersebut.

Pencurian data itu diawali ketika banyak orang menginstal aplikasi kuis This Is Your Digital Life. BBC melaporkan sebanyak 305.000 mengunduh aplikasi tersebut. Sekitar 97% pengunduhan terjadi di AS, tapi berdampak sangat luas.

Sponsored

Sekitar 16 juta orang terkena dampak pencurian data akibat pengunduhan aplikasi tersebut. Cambridge Analytica mengungkapkan membeli informasi data pengguna Facebook dari pencipta 'This Is Your Digital Life' tanpa mengenai kalau cara mendapatkan data itu ternyata menyalahi aturan.

Data pengguna Facebook itu diperkirakan masih digunakan Cambridge Analytica, meskipun lembaga itu mengklaim sudah menghapusnya. Di Inggris ada 1,1 juta data pengguna Facebook telah dimanfaatkan untuk kepentingan politik oleh Cambridge Analytica. Sebelumnya, whistleblower Christopher Wylie mengungkapkan sekitar 50 juta pengguna Facebook telah dicuri.

Berita Lainnya
×
tekid