Ke Thailand, Paus Fransiskus akan reuni dengan sepupu

Di sebuah sekolah Katolik terpencil di Thailand, Suster Ana Rosa Sivori (77) berlutut di sebuah kapel untuk berdoa pada awal hari sekolah. Dia menghitung hari hingga dirinya akan bertemu dengan sepupunya, Paus Fransiskus. Mereka tumbuh besar bersama di Argentina.

Suster Sivori, yang telah tinggal di Thailand selama lebih dari 50 tahun, akan bepergian bersama Paus Fransiskus ketika dia berkunjung ke Negeri Gajah Putih pada 20-23 November.

"Saya senang dia akan berkunjung ... Saya tidak pernah berpikir bahwa dia akan datang ke Thailand," tutur biarawati itu.

Dia mengatakan dirinya juga turut bahagia bagi warga Thailand.

"Saya ingin mereka melihatnya, dekat dengannya," sambung dia.

Kedua kakek Paus Fransiskus dan Sivori merupakan kakak-beradik. Sivori dan Sri Paus tumbuh bersama dalam keluarga besar di Argentina.

Sivori mengatakan mereka tidak begitu dekat saat masih kecil karena Paus Fransiskus enam tahun lebih tua darinya.

Suster Sivori mulai melakukan pelayanan di gereja saat masih muda dan panggilannya sebagai misionaris membawanya ke Thailand, tempat dia tinggal sejak 1966 dan bekerja di sejumlah sekolah di seluruh negeri.

Kini, dia merupakan Wakil Kepala Sekolah di St. Mary's School di Provinsi Udon Thani, sekitar 600 kilometer dari Ibu Kota Bangkok.

Sivori dan sepupunya menjadi semakin dekat sejak Fransiskus menjadi Sri Paus pada 2013.

Dalam setiap kunjungan pulang ke keluarganya di Argentina, Sivori memastikan untuk selalu mampir ke Vatikan di Italia untuk menemui Paus Fransiskus selama beberapa hari.

Terakhir kali mereka bertemu adalah pada 2018, kedua sepupu itu berbincang-bincang mengenai kecintaan mereka terhadap buku.

"Dia membawa saya ke ruangan besar dengan banyak sekali buku. Dia meminta saya untuk memilihnya dan dia bertanya, 'Apakah kamu mau yang ini?'," kata dia. "Ketika kami berbincang, kami merasa seperti saudara. Tentu saya sadar bahwa dia adalah Sri Paus, tetapi kami berbicara dengan sangat santai."

Sivori akan pergi ke Bangkok sebelum kedatangan Sri Paus dan atas permintaan Fransiskus, dia menemaninya selama kunjungan tersebut.

"Ketika saya bertemu dengannya, saya akan memanggil dia dengan nama aslinya, Jorge. Saya bangga padanya," tutur dia.

Di negara dengan mayoritas warga beragama Buddha, Paus Fransiskus akan bertemu dengan Raja Maha Vajiralongkorn, para petinggi Buddha, serta para pemimpin dan murid-murid Katolik. Setelahnya, dia akan bertolak ke Jepang.

Sumber : Reuters