sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebakaran saat Natal, 200 rumah hangus di Chile

Selain di Chile, kebakaran saat Natal juga terjadi di Kota Minneapolis, Amerika Serikat.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 26 Des 2019 11:01 WIB
Kebakaran saat Natal, 200 rumah hangus di Chile

Puluhan orang kehilangan tempat tinggal saat Natal setelah kebakaran hutan terjadi di dua lereng bukit di Valparaiso, Chile. Kebakaran merusak setidaknya 200 rumah warga.

Kebakaran pertama kali terjadi pada Selasa (24/12) di bukit Rocuant dan San Roque kemudian terus menyala hingga Rabu (25/12) dengan intensitas yang lebih rendah.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang menghanguskan total 150 hektare tanah tersebut. Sekitar 12 petugas pemadam kebakaran sukarela mengalami luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Chile Gonzalo Blumel mengatakan, meski ada kemajuan dalam upaya mengendalikan api, masih belum dapat dikatakan bahwa kebakaran terkendali sepenuhnya. Dia menyebut bahwa pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.

"Ada indikasi bahwa kebakaran ini disengaja," kata Blumel.

Nyala api dimulai di daerah berumput dan dengan cepat menyebar ke pemukiman penduduk di Valparaiso, sekitar 120 kilometer dari Santiago.

"Kami sedang bersiap-siap untuk pesta ketika kebakaran terjadi. Semuanya terjadi begitu cepat, kami tidak dapat menyelamatkan barang apa pun," kata Fabian Olguin, warga di bukit Rocuant.

Kebakaran di Minneapolis

Sponsored

Tidak hanya Chile, Kota Minneapolis di Amerika Serikat juga dilanda kebakaran saat Natal. Kebakaran melalap unit tempat tinggal Francis Drake Hotel pada Rabu pagi, membuat sekitar 250 orang kehilangan tempat tinggal.

Tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan akibat kebakaran tersebut. Tiga warga mengalami luka ringan dibawa ke rumah sakit dan beberapa lainnya mendapat pertolongan pertama di tempat kejadian karena menghirup asap.

Kepala Pemadam Kebakaran Minneapolis John Fruetel menjelaskan, kobaran api dimulai di lantai dua sebelum menyebar ke lantai tiga dan area loteng gedung apartemen.

Fruetel menyebut bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui. Dia memperkirakan, kru pemadam kebakaran membutuhkan waktu hingga Kamis (26/12) untuk sepenuhnya memadamkan api.

Wali Kota Minneapolis Jacob Frey mengatakan bahwa segera setelah kebakaran terjadi, pihak berwenang menyediakan tempat pengungsian darurat.

Pihak berwenang, jelasnya, bekerja sama dengan Palang Merah AS untuk menyediakan makanan, tempat tinggal sementara, pakaian, dan kebutuhan mendasar lainnya untuk para pengungsi.

"Orang-orang kehilangan tempat tinggal mereka. Mereka memikirkan bagaimana mereka dapat menghubungi keluarga saat Natal hingga bagaimana bayi-bayi mereka dapat makan hari ini," kata Frey.

Francis Drake Hotel didirikan pada 1926 sebagai hotel mewah dan kemudian diubah menjadi unit perumahan yang menyediakan ruang penampungan bagi tunawisma.

Salah satu penduduk Francis Drake Hotel, Jason Vandenboom, mengatakan bahwa dia terbangun ketika mendengar bunyi alarm kebakaran.

"Saya membuka pintu dan melihat seorang pria menggedor setiap pintu di lorong sambil berteriak bahwa ada kebakaran. Saya melihat kobaran api setinggi tiga hingga empat meter," kata dia. (Channel News Asia dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid