sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Krisis pekerjaan di India, 8% angkatan kerja menganggur

Para pengangguran menyebut diri mereka sebagai Nowhere Generation alias generasi tanpa tujuan hidup.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 04 Feb 2022 12:20 WIB
Krisis pekerjaan di India, 8% angkatan kerja menganggur

India dihadapkan pada krisis lapangan pekerjaan. Survei pada Desember 2020 yang dilakukan Pusat Pemantauan Ekonomi India (CMIE) menyebutkan ada 8% angkatan kerja di India menganggur. 

Para pengangguran itu kemudian menyebut diri mereka sebagai Nowhere Generation alias generasi tanpa tujuan hidup karena sulitnya memiliki pekerjaan.

“Apa yang terlihat saat ini di India lebih besar dari krisis apapun, bahkan lebih besar dari saat krisis ekonomi 1991,” ujar mantan ekonom Bank Dunia Kaushik Basu seperti dikutip BBC, Jumat (4/2). 

Berdasarkan survei lembaga itu, tingkat pengangguran di India lebih tinggi daripada negara berkembang lain, seperti Bangladesh (5,3%), Meksiko (4,7%) dan Vietnam (2,3%). Keadaan diperparah karena pandemi telah memangkas tenaga kerja selama masa karantina sejak 2020.

“Keadaan ini bukan sepenuhnya akibat pandemi, kebijakan kita hanya dibuat dengan sangat minim perhatian kepada pekerja dan pengusaha kecil,” kata Basu.

Anak-anak muda di India berpendapat, mereka harus siap menahan rasa lapar ketika lulus dari sekolah. Para laki-laki pengangguran juga terlihat sinis pada dunia dan melakukan timepass alias tidak memiliki tujuan hidup.

Di sisi lain, anak-anak muda lebih memilih melibatkan diri pada pekerjaan-pekerjaan kecil. Mereka biasanya menawarkan jasa kepada orang-orang tua untuk membantu mengakses layanan pemerintah. Satu hal yang telah dikatakan oleh banyak orang muda yang menganggur, bahkan jika mereka tidak dapat membantu diri mereka sendiri, mereka mungkin dapat membantu generasi lainnya.

Peran generasi di bawahnya, yakni praremaja, menjadi penting karena merekalah yang bertugas memutus nowhere generation. Generasi di tengah, pengangguran atau setengah penganggur 18-35 tahun baru-baru ini mencari pekerjaan, menjadi kunci beech ki pidhi atau generasi perantara yang mendorong kebijakan lebih tepat bagi generasi setelahnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid