Mahathir Mohamad didukung jadi peraih Nobel Perdamaian

Puluhan ribu orang menandatangani petisi online untuk mendukung Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad sebagai nominasi peraih Nobel Perdamaian.

Diajukan di change.org, petisi yang dibuat Alexandria Abishegam ini sudah mendapat dukungan dari 51.000 orang dalam waktu satu hari. Dalam petisi tersebut, Abishegam mengatakan bahwa Mahathir layak dinominasikan atas tekad bulatnya kembali ke politik dan mampu menumbangkan pemerintahkan korup di bawah kepemimpinan Najib Razak.

“Mahathir fokus meningkatkan transparansi, demokrasi, dan penegakan hukum di Malaysia,” demikian tulis Abishegam dilansir Channel News Asia. 

“Mahathir juga terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kesalahan di masa lalu,” tambah Abishegam.

Dia juga menyebut bahwa Mahathir layak disebut Nelson Mandela-nya Malaysia. Di dalam petisi itu, ia juga memuji Mahathir yang telah melaksanakan transfer kekuasaan dengan damai.

Pada pemilu 9 Mei lalu, Mahathir memimpin Pakatan Harapan menuju kemenangan dan menumbangkan koalisi Barisan Nasional yang telah berkuasa sekitar lima dekade. 

“Mahathir adalah hadiah Tuhan kepada Malaysia. Pada usia 92 tahun, dia masih kuat dan memiliki keinginan menyelamatkan Malaysia dari bencana,” tulis Saminal Idris, salah satu yang ikut menandatangani petisi tersebut. 

Sayangnya usulan nominasi itu sudah terlambat. Tenggat waktu untuk nominasi Nobel Perdamaian adalah 1 Februari lalu. Berdasarkan situs Nobel Perdamaian, tahun ini terdapat 330 kandidat yang diajukan untuk mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut.