Meksiko menyita 10 harimau, 5 singa di area yang didominasi kartel narkoba

Jaksa penuntut di Meksiko mengatakan pada Sabtu (23/4) bahwa mereka telah menyita sejumlah besar koleksi hewan eksotis termasuk 10 harimau, enam jaguar, lima singa, dan spesies lain di sebuah kota yang didominasi kartel narkoba.

Pengumuman itu muncul hanya sepekan usai jaksa Amerika Serikat mengungkapkan bahwa bos kartel Sinaloa memberi umpan musuhnya, hidup dan mati, untuk makan harimau yang dia pelihara.

Pernyataan itu terjadi di negara bagian barat Jalisco, wilayah kartel dengan nama yang sama.

Pihak berwenang tidak mengidentifikasi pemilik lahan tempat kebun binatang yang luas itu ditemukan. Tapi kotapraja La Barca, Jalisco, telah menjadi tempat kuburan massal dan eksekusi kartel di masa lalu.

Agen pemerintah juga menemukan kijang, llama, rusa, dan burung di properti tersebut. Hewan-hewan itu tampaknya disimpan di kerangkeng, stan, dan kandang di area yang luas. Tidak jelas mengapa hewan-hewan dipelihara, tetapi semua disita dan diduga dikurung secara ilegal.

Pada 2013, setidaknya 65 mayat digali dari lubang pemakaman rahasia di sekitar La Barca, yang terletak di dekat negara bagian tetangga Michoacan.

Dalam kebanyakan kasus di Meksiko, hewan yang disita dibawa ke kebun binatang atau cagar alam swasta atau publik di mana kawanan binatang itu dapat menerima perhatian yang tepat.

Penyitaan itu terjadi sepekan setelah jaksa penuntut AS mengungkapkan detail mengerikan tentang bagaimana beberapa gembong narkoba menggunakan harimau.

“Sementara banyak dari korban ini ditembak, yang lain diberi makan mati atau hidup untuk harimau yang dipelihara oleh Ivan Archivaldo Guzman Salazar dan Yesus Alfredo Guzman Salazar, para terdakwa, yang membesarkan dan memelihara harimau sebagai hewan peliharaan mereka,” menurut dakwaan yang dibuka pada 14 April di Distrik Selatan New York melawan kartel Sinaloa dan para mitranya.

Kakak beradik itu, putra gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman yang dipenjara, menjadi terdakwa utama di antara 23 rekanan yang disebutkan dalam dakwaan.

Ketertarikan kartel Meksiko dengan binatang eksotis telah lama dikenal.

Pada tahun 2022, foto-foto dari tempat baku tembak geng narkoba dengan polisi di mana 11 anggota geng tewas, menunjukkan seekor monyet kecil -- mengenakan jaket kamuflase kecil dan rompi "antipeluru" kecil -- tergeletak di jasad seorang pria bersenjata yang tewas rupanya pemiliknya.

Sesuai bentuknya, monyet yang mati dengan cepat mendapatkan "corrida"-nya sendiri, balada rakyat tradisional Meksiko yang sering dibuat untuk menghormati pemimpin geng narkoba.

“Hidup ini sangat singkat, bukan giliran monyet (yang mati),” bunyi balada yang diposting di media sosial.